Sesal Ayah di Muara Enim yang Bakar Anak Kandung, Niatnya Hanya Takuti Korban yang Dituduh Curi Uang

Berikut pengakuan Alimun Jaya (36), seorang ayah di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, yang tega membakar putri kandungnya, PA (14).

Sesal Ayah di Muara Enim yang Bakar Anak Kandung, Niatnya Hanya Takuti Korban yang Dituduh Curi Uang

TRIBUNNEWS.COM - Berikut pengakuan (36), seorang ayah di Kabupaten , Sumatera Selatan, yang tega membakar putri kandungnya, PA (14).

Peristiwa ini terjadi di Desa Prabumenang, Kecamatan Lubai Ulu, Kabupaten , Jumat (17/1/2025) sekitar pukul 06.30 WIB. 

Alimun pun kini telah ditetapkan sebagai tersangka Polres dalam kasus kekerasan terhadap anak ini.

Dari keterangan tersangka dalam berita acara pemeriksaan (BAP), Alimun merasa sangat menyesal atas kejadian tersebut.

Kasat Reskrim Polres , AKP Darmason, menjelaskan bahwa insiden pembakaran ini bermula ketika Alimun menuduh korban mencuri uang milik neneknya sebesar Rp 100.000.

Alimun mengaku tak sengaja membakar anaknya.

Tersangka saat itu emosi setelah mendapat informasi dari Maryanti, ibunya (nenek korban, red) bahwa telah kehilangan uang sebesar Rp 100 ribu.

Meskipun PA membantah tuduhan tersebut, Alimun terlanjur emosi.

Dalam keadaan marah itu, tersangka yang melihat ada botol plastik berisi pertalite, sontak menyiram bahan bakar minyak ke badan korban.

"Botol isi pertalite itu memang sudah ada biasa untuk stok BBM motor. Jadi aksi spontan saja bukan direncanakan," sebut Darmason saat gelar perkara, Senin (20/1/2025), dilansir dari TribunSumsel.com.

Alimun Jaya (36) ayah bakar anak dihadirkan dalam rilis tersangka di Polres Muara Enim, Sumsel, Senin (20/1/2025).
Alimun Jaya (36) ayah bakar anak dihadirkan dalam rilis tersangka di Polres Muara Enim, Sumsel, Senin (20/1/2025). (TRIBUNSUMSEL.COM/ARDANI ZUHRI)

Baca juga:

Tersangka Alimun kemudian mendekati korban sambil memegang korek api dengan maksud hanya untuk menakut-nakuti PA dan meminta korban untuk mengakui tudingan soal curi uang nenek tersebut.

"Tersangka emosi dan kesal sesaat, sebab korban sudah sering ketahuan mencuri uang di rumahnya, tetapi tidak mau mengaku," ungkapnya.

Namun tanpa disadarinya percikan korek api yang dimainkannya tiba-tiba langsung menyambar AP yang sudah terkena bensin sehingga api langsung membesar.

"Tersangka mulanya ingin menakuti akan membakar anaknya dengan pemantik korek api gas. Percikan api dari korek tersebut ternyata lalu membakar korban," jelas Darmason.