Tiongkok Respon Keputusan Trump Tarik AS dari WHO hingga Persoalan TikTok
Jubir Tiongkok Guo Jiakun tanggapi penarikan diri AS dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diikuti persoalan melibatkan aplikasi TikTok.
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintahan Presiden baru-baru ini mengambil sejumlah keputusan penting, yang berdampak pada hubungan Amerika Serikat (AS) dengan .
Salah satunya adalah penarikan diri AS dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diikuti dengan kebijakan perdagangan dan persoalan melibatkan aplikasi .
Tiongkok, melalui pernyataan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Guo Jiakun memberikan tanggapan terkait kebijakan-kebijakan ini.
Tanggapan atas Penarikan Diri AS dari WHO
Trump mengumumkan akan menarik diri dari WHO.
Trump juga menyoroti ketidaksesuaian kontribusi sebagai salah satu alasan bagi keputusan ini, dikutip dari The New York Times.
Menanggapi penarikan tersebut, Guo Jiakun menegaskan bahwa WHO memiliki peran yang sangat vital dalam mengoordinasi kesehatan masyarakat global.
"Tiongkok percaya peran WHO harus diperkuat, bukan dilemahkan," kata Guo dalam Konferensi Pers reguler Selasa (21/1/2025)
"Beijing berkomitmen untuk memperdalam kerja sama internasional dalam bidang kesehatan, mendorong pembangunan tata kelola kesehatan global, dan membangun komunitas kesehatan global yang inklusif untuk semua negara," paparnya.
Kebijakan Perdagangan dengan AS
Masalah perdagangan juga menjadi salah satu isu besar dalam hubungan AS-Tiongkok.
Baca juga:
Trump menyatakan akan melakukan studi tentang isu perdagangan dengan , meskipun belum mengumumkan rencana untuk menerapkan tarif baru.
Menanggapi hal tersebut, Guo Jiakun mengatakan bahwa kerja sama ekonomi dan perdagangan antara dan Amerika Serikat telah terbukti menguntungkan kedua belah pihak, Bloomberg melaporkan.
"Menjaga hubungan perdagangan yang sehat dan stabil adalah kepentingan kedua negara dan juga berperan mendukung pertumbuhan ekonomi global," jelas Guo.
Dikutip dari Financial Times, ketegangan antara kedua negara semakin meningkat dengan masalah yang melibatkan , aplikasi berbasis yang sangat populer di AS.
Trump mengancam untuk memaksa ByteDance, perusahaan induk , untuk menyerahkan 50 persen saham aplikasi tersebut kepada perusahaan AS atau menghadapi tarif 100 persen terhadap produk-produk .