Turki ungkap minat kolaborasi bidang pariwisata dengan Indonesia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan pihaknya berminat untuk memperkuat kolaborasi dengan Indonesia salah ...

Turki ungkap minat kolaborasi bidang pariwisata dengan Indonesia
"Tahun lalu, dari Indonesia sebanyak 200.300 turis berkunjung [ke Turki] dan dari Turki sebanyak 50.000 turis berkunjung [ke Indonesia]. Meskipun angka ini sangat menggembirakan tetapi saya kira angka ini masih di bawah potensi kita bersama,"

Jakarta (ANTARA) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan pihaknya berminat untuk memperkuat kolaborasi dengan Indonesia salah satunya dalam bidang pariwisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan antar dua negara.Erdogan menyampaikan bahwa kerja sama di bidang pariwisata dapat meningkatkan hubungan people-to-people atau orang ke orang antar kedua negara dan pernyataan itu disampaikan Erdogan dalam momen pernyataan pers bersama dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu."Tahun lalu, dari Indonesia sebanyak 200.300 turis berkunjung [ke Turki] dan dari Turki sebanyak 50.000 turis berkunjung [ke Indonesia]. Meskipun angka ini sangat menggembirakan tetapi saya kira angka ini masih di bawah potensi kita bersama," kata Erdogan menjelaskan dibutuhkannya kerja sama antar kedua negara di bidang pariwisata.Agar dapat meningkatkan potensi tersebut, Erdogan berharap Turki dan Indonesia bisa sama-sama meningkatkan akses mobilitas ke masing-masing negara.Dengan demikian, tujuan untuk meningkatkan hubungan antar orang ke orang yang memberikan pengalaman baru baik bagi masyarakat Turki maupun Indonesia bisa dicapai lewat jalur pariwisata."Kami juga menekankan pentingnya volume penerbangan flight carrier bagi negara masing-masing," kata Erdogan.Selain ketertarikan pada bidang pariwisata, Erdogan menyebutkan Turki juga terbuka untuk meningkatkan pengalaman hubungan orang ke orang dengan Indonesia lewat jalur pendidikan.Menurutnya hingga awal 2025 sudah banyak pelajar asal Indonesia yang mendaftar dan antusias terhadap beasiswa yang disediakan oleh Pemerintah Republik Turki dan kini jumlahnya sudah mencapai 5000 orang."Kami memandang sebanyak 5.000 orang pelajar Indonesia yang belajar di Turki sebagai duta-duta kebudayaan. Dalam hal ini Yunus Emre Institute, Turkish Maarif Foundation, dan TIKA (Turkish Cooperation and Coordination Agency) akan terus meneruskan upaya mengembangkan hubungan people to people ini," ujar Erdogan.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025