Turki ungkap minat kolaborasi bidang pariwisata dengan Indonesia
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan pihaknya berminat untuk memperkuat kolaborasi dengan Indonesia salah ...
![Turki ungkap minat kolaborasi bidang pariwisata dengan Indonesia](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/12/1000358362.jpg)
"Tahun lalu, dari Indonesia sebanyak 200.300 turis berkunjung [ke Turki] dan dari Turki sebanyak 50.000 turis berkunjung [ke Indonesia]. Meskipun angka ini sangat menggembirakan tetapi saya kira angka ini masih di bawah potensi kita bersama,"
Jakarta (ANTARA) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
mengungkapkan pihaknya berminat untuk memperkuat kolaborasi
dengan Indonesia salah satunya dalam bidang pariwisata untuk
meningkatkan kunjungan wisatawan antar dua negara.Erdogan
menyampaikan bahwa kerja sama di bidang pariwisata dapat
meningkatkan hubungan people-to-people atau orang ke
orang antar kedua negara dan pernyataan itu disampaikan Erdogan
dalam momen pernyataan pers bersama dengan Presiden RI Prabowo
Subianto di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu."Tahun lalu, dari
Indonesia sebanyak 200.300 turis berkunjung [ke Turki] dan dari
Turki sebanyak 50.000 turis berkunjung [ke Indonesia]. Meskipun
angka ini sangat menggembirakan tetapi saya kira angka ini
masih di bawah potensi kita bersama," kata Erdogan menjelaskan
dibutuhkannya kerja sama antar kedua negara di bidang
pariwisata.Agar dapat meningkatkan potensi tersebut, Erdogan
berharap Turki dan Indonesia bisa sama-sama meningkatkan akses
mobilitas ke masing-masing negara.Dengan demikian, tujuan untuk
meningkatkan hubungan antar orang ke orang yang memberikan
pengalaman baru baik bagi masyarakat Turki maupun Indonesia
bisa dicapai lewat jalur pariwisata."Kami juga menekankan
pentingnya volume penerbangan flight carrier bagi
negara masing-masing," kata Erdogan.Selain ketertarikan pada
bidang pariwisata, Erdogan menyebutkan Turki juga terbuka untuk
meningkatkan pengalaman hubungan orang ke orang dengan
Indonesia lewat jalur pendidikan.Menurutnya hingga awal 2025
sudah banyak pelajar asal Indonesia yang mendaftar dan antusias
terhadap beasiswa yang disediakan oleh Pemerintah Republik
Turki dan kini jumlahnya sudah mencapai 5000 orang."Kami
memandang sebanyak 5.000 orang pelajar Indonesia yang belajar
di Turki sebagai duta-duta kebudayaan. Dalam hal ini Yunus Emre
Institute, Turkish Maarif Foundation, dan TIKA (Turkish
Cooperation and Coordination Agency) akan terus meneruskan
upaya mengembangkan hubungan people to people ini," ujar
Erdogan.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025