Ulah Gila Pembunuh Satpam di Bogor, Selundupkan Teman Pria Tengah Malah hingga Cekik Ibu Kandung

Kasus pembunuhan satpam rumah mewah di Lawang Gintung, Bogor, Jawa Barat, terungkap. Pelakunya Abraham Michael, anak majikan korban.

Ulah Gila Pembunuh Satpam di Bogor, Selundupkan Teman Pria Tengah Malah hingga Cekik Ibu Kandung

TRIBUNNEWS.COM - Abraham Michael (27) ditetapkan sebagai tersangka Septian, di , , Jawa Barat.

Septian sendiri bekerja sebagai petugas keamanan di rumah orang tua Abraham.

Kelakuan Abraham yang janggal atau bisa dibilang gila, diungkap oleh Dewi, istri Septian.

Menurut Dewi, anak majikan suaminya itu, disimpulkan sebagai sosok arogan dan kasar.

Orangnya pembangkang, tidak mau menuruti perkataan orang tuanya.

Abraham Michael terduga pelaku pembunuhan satpam di Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat pada Jumat (17/1/2025) positif narkoba.
Abraham Michael terduga pelaku pembunuhan satpam di Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat pada Jumat (17/1/2025) positif narkoba. (TribunnewsBogor.com/IST)

Makanya Septian mendapat tugas dari majikan perempuan untuk melaporkan semua tindak tanduk Abraham kepadanya.

Itu pula yang menjadi alasan Abraham menghabisi nyawa Septian.

"Suami (saya) suka bilang, abang (Abraham) suka enggak nurut sama ibunya, suka masukin teman tengah malam tanpa sepengetahuan ibunya, tamu cowok semua," jelas Dewi menceritakan chat terakhir suaminya seperti dikutip Tribunnewsbogor.com.

Bahkan, lanjut dia, Abraham belum lama ini membuat ibunya marah besar. Keduanya terlibat pertengkaran hebat.

Abraham pun sampai diusir dari rumah oleh ibunya.

Amarah Abraham memuncak hingga berniat mencekik wanita yang melahirkannya itu.

Beruntung Septian, selaku rumah, mencegah perbuatan Abraham terhadap ibunya kandungnya.

"Dia (suami) bilang tadi siang abang ribut sama ibu, abang sudah diusir dari rumah. Terus ibu mau dicekik sama si abang, terus saya (suami) pisahin," sambung Dewi.

Sebetulnya, kala sang suami menceritakan konflik Abraham dan ibunya, perasaan Dewi sudah tak enak.