Wakil Presiden Cina Temui Elon Musk

Wakil Presiden Cina dalam rapat dengan Elon Musk menegaskan sikap Beijing yang membuka diri terhadap perusahaan-perusahaan asal Amerika Serikat.

Wakil Presiden Cina Temui Elon Musk

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Cina Han Zheng menemui miliarder dan CEO Tesla serta sejumlah komunitas bisnis Amerika Serikat yang ada di Washington D.C. Laporan kantor berita Xinhua pada Senin, 20 Januari 2025, menyebutkan Han mengatakan pada Musk bahwa Beijing menyambut Tesla dan perusahaan lainnya asal Negeri Abang Sam untuk merebut kesempatan dan berbagi keuntungan dalam perkembangan yang sedang dialami Cina, ikut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Cina-Amerika Serikat dan hubungan perdagangan kedua negara. 

Sebelumnya Musk pernah berkomentar bahwa perusahaan mobil Cina bisa menghancurkan sebagian besar perusahaan mobil lain di dunia jika tidak ada yang melawannya. Dia mengakui bahwa pabrikan Cina sangat kompetitif dan memiliki kesuksesan yang signifikan di pasar luar Cina.

"Jika tidak ada hambatan perdagangan didirikan, mereka hampir menghancurkan sebagian besar perusahaan mobil lain di dunia, Mereka sangat baik," kata Musk. 

Pernyataan Elon Musk ini menyusul disalipnya dominasi penjualan mobil listrik global oleh BYD, yang selama ini dipegang oleh Tesla. Bahkan, harus memotong harga mobil listriknya tahun lalu untuk tetap mempertahankan dominasinya.

Menanggapi pernyataan Musk, Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan bahwa mereka mengetahui omongan tersebut. Namun, mereka menganjurkan agar tetap mempertahankan lingkungan bisnis yang adil dan terbuka.  

Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan akan terus mengembangkan hubungan Cina-AS sesuai dengan prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai dan kerja sama yang saling menguntungkan. Kementerian juga meyakinkan siap memperkuat dialog dan komunikasi dengan pemerintahan baru AS, mengelola perbedaan dengan baik, memperluas kerja sama yang saling menguntungkan dan bersama-sama mendorong perkembangan hubungan Cina-AS yang stabil, sehat, dan berkelanjutan, serta menemukan cara yang tepat bagi Cina dan AS untuk berinteraksi di era baru.

Presiden terpilih Amerika Serikat telah mengundang Presiden Cina Xi Jinping untuk menghadiri acara pengambilan sumpah jabatannya pada 20 Januari 2025, setelah dia memenangkan pilpres 2024. Namun Xi mengutus Han untuk mewakilinya. 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik