Wall Street Meroket, Harga Saham Teknologi hingga Bank Kompak Menguat 

Bursa saham Amerika Wall Street meroket pada perdagangan Jumat (17/1) setelah beberapa laporan menunjukkan tekanan inflasi Amerika mulai berkurang.

Wall Street Meroket, Harga Saham Teknologi hingga Bank Kompak Menguat 

Bursa saham Amerika meroket pada perdagangan Jumat (17/1) setelah beberapa laporan menunjukkan tekanan inflasi Amerika mulai berkurang. Harga saham teknologi hingga bank kompak menguat.

Ketiga indeks utama naik secara mingguan untuk pertama kalinya tahun ini. Dow Jones Industrial Average meningkat 0,78% menjadi 43.487,83, S&P 500 1% menjadi 5.996,66, dan Nasdaq Composite 1,51% menjadi 19.630,20.

Harga saham raksasa teknologi pun kompak melonjak. Produsen mobil listrik Tesla naik 3%, raksasa pembuat cip Nvidia 3,1%, dan induk usaha Google, Alphabet lebih dari 1%.

Dow Jones dan S&P 500 masing-masing meningkat 3,7% dan 2,9% sepanjang minggu lalu. Ini merupakan kenaikan mingguan terbesar sejak pekan pemilihan presiden Amerika pada November 2024. Nasdaq juga naik 2,5% atau kinerja mingguan terbaik sejak awal Desember.

Indeks saham di Wall Street itu naik setelah investor menerima beberapa laporan terkait tekanan inflasi yang menurun, yakni:

  • Indeks Harga Konsumen inti secara tahunan atau year on year (yoy) pada 2024 naik lebih rendah dari perkiraan
  • Kenaikan Indeks Harga Produsen pada Desember 2024 lebih kecil dari prediksi
  • Imbal hasil obligasi 10 tahun anjlok, seiring meningkatnya harapan akan penurunan suku bunga acuan beberapa kali dalam tahun ini

Ahli Strategi Barclays Emmanuel Cau menilai positifnya data ekonomi memperkuat pandangan positif terhadap saham. “Dan kemungkinan akan mendorong investor untuk mengambil lebih banyak risiko," kata dia dikutip dari CNBC Internasional, Senin (20/1). 

Di samping itu, kuatnya kinerja laba dari bank-bank besar mendorong kenaikan saham minggu lalu. Bank berusaha bangkit dari kelesuan yang terjadi sejak Desember 2024 dan terbawa hingga awal 2025.

Harga saham Goldman Sachs dan Citigroup masing-masing melonjak 12%, sementara JPMorgan Chase melesat 8% selama periode tersebut.

Para investor juga menantikan pelantikan Donald Trump minggu ini sebagai presiden Amerika untuk kedua kali. Harga saham terpantau menguat setelah kemenangan Trump di Pilpres pada November 2024, karena para investor berharap pada deregulasi dan pengurangan pajak.