Wamen Yuliot Sebut Darwin Zahedy Saleh Sosok Panutan, Peninggalannya akan Dilanjutkan ESDM
Yuliot Tanjung menyebut bahwa mendiang Menteri ESDM periode 2009 - 2011 Darwin Zahedy Saleh merupakan sosok panutan
![Wamen Yuliot Sebut Darwin Zahedy Saleh Sosok Panutan, Peninggalannya akan Dilanjutkan ESDM](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Yuliot-Tanjung-di-rumah-duka-Darwin-Zahedy-Saleh.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri (Wamen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut bahwa mendiang Menteri ESDM periode 2009 - 2011 Darwin Zahedy Saleh merupakan sosok panutan di .
Mendiang Darwin menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Siloam Semanggi Jakarta di usia 64 tahun, Jumat (7/2/2025), pukul 18.39 WIB.
Menurut Yuliot, kegiatan yang diinisiasi mendiang Darwin menjadi teladan bagi seluruh insan Kementerian ESDM.
Baca juga:
"Sosok Pak Darwin Zahedy Saleh itu merupakan panutan kami di . Banyak pelaksanaan kegiatan yang beliau inisiasi itu menjadi teladan bagi seluruh insan ESDM," katanya ketika ditemui di rumah duka, Bintaro, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2025).
Yuliot mengatakan akan melanjutkan apa yang telah ditinggalkan oleh mendiang Darwin.
Peninggalan Darwin di juga disebut Yuliot akan disempurnakan.
"Jadi, untuk ke depan ya kita juga akan melanjutkan apa yang sudah diletakkan oleh beliau dan juga apa yang masih perlu disempurnakan. Kami dari ESDM akan menyempurnakan," ujar Yuliot.
Ia mengatakan, pada periode 2009-2014, banyak terobosan yang dilakukan oleh pemerintah. Untuk di Kementerian ESDM yang kala itu itu dipimpin mendiang Darwin pada 2009-2011, dicetuskan soal konversi energi.
Baca juga:
Konversi energi sampai sekarang masih dilakukan oleh . Yuliot menyebut ini masih akan terus dilanjutkan.
"Jadi, untuk peninggalan beliau, itu kan dari tahun 2009 sampai dengan 2014 itu kan cukup banyak itu terbosan-terbosan yang dilakukan oleh pemerintah, di antaranya bagaimana konversi energi, itu kan juga zaman beliau mencetuskan. Jadi, untuk konversi energi sampai sekarang masih berlanjut kan," ucap Yuliot.
"Kami dari ESDM untuk konversi energi ini, kami akan mengamankan apa yang sudah dicetuskan oleh beliau," sambungnya.
Terkait dengan apakah nama mendiang Darwin akan diabadikan menjadi ruang rapat atau gedung, Yuliot belum bisa memastikannya.
"Di ESDM itu setiap menteri ada [terpajang] fotonya dan juga ini mungkin nanti kita akan lihat ini apakah penambahan ruang rapat atau gedung [dengan namanya], nanti kita akan lihat bagaimana [ke depannya]," pungkas Yuliot.
Pada Sabtu siang ini, Yuliot juga berkesempatan memimpin upacara pelepasan jenazah Darwin dari keluarga ke pemerintah.
Baca juga: