Korban tewas akibat minuman oplosan di Mande bertambah jadi 4 orang
Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat, menyebutkan jumlah korban tewas akibat minuman keras oplosan alkohol murni ...
Kami mendapat kabar pada Sabtu siang ada seorang warga yang meninggal karena minuman keras oplosan.
Cianjur (ANTARA) - Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat, menyebutkan jumlah korban tewas akibat minuman keras oplosan alkohol murni 96 persen bertambah menjadi empat orang.
Terkait dengan penambahan jumlah korban itu, petugas bersama tenaga kesehatan lantas menyisir perkampungan guna memastikan tidak ada korban lain.
Kapolsek Mande AKP Dadeng di Cianjur, Sabtu, menyebutkan salah satu korban yang meninggal dunia berinisial J (43) warga Desa Kademangan, Kecamatan Mande. Setelah di rumahnya, korban mengeluh sakit di bagian dada dan perut setelah mengonsumsi minuman keras oplosan."Kami mendapat kabar pada Sabtu siang ada seorang warga yang meninggal karena minuman keras oplosan. Korban tidak sempat dibawa ke rumah sakit karena kondisinya kritis hingga akhirnya meninggal," kata Kapolsek.
Berdasarkan pendataan oleh petugas, keempat korban meninggal akibat minuman keras oplosan alkohol murni 96 persen dicampur dengan minuman lain berinisial H (34), G (29), E (55), dan J (43), seluruhnya warga Desa Kademangan.
Sementara itu, korban yang dirawat di dua rumah sakit, Cianjur, tutur dia, juga bertambah semula enam orang menjadi delapan orang.
Baca juga:
Baca juga:
Seiring dengan jumlah korban minuman keras oplosan itu bertambah, pihaknya melakukan penyisiran ke sejumlah perkampungan guna memastikan jumlah korban.
"Kami sudah menyebar petugas ke lapangan guna memastikan tidak ada lagi korban minuman keras oplosan yang belum mendapat penanganan medis, seperti korban yang meninggal kami baru tahu setelah keluarga melapor," katanya.
Dua korban yang baru dirawat di rumah sakit, kata dia, sebelumnya tidak dilaporkan. Namun, setelah petugas mendapat laporan, langsung membawa keduanya ke rumah sakit guna mendapat penanganan medis dan memastikan kondisinya.
Pemberitaan sebelumnya menyebutkan bahwa Polres Cianjur mendalami kasus tewasnya tiga orang warga Desa Kademangan setelah pesta minuman keras alkohol 96 persen, sedangkan enam orang lainnya menjalani perawatan di rumah sakit, Sabtu.
Kasatnarkoba Polres Cianjur AKP Septian Pratama mengungkapkan bahwa sembilan orang menggelar pesta minuman keras oplosan dengan alkohol murni 96 persen yang dipesan salah seorang korban pada hari Kamis (6/2) dan Jumat (7/2) malam.
"Setelah pulang ke rumah mereka masing-masing, sejumlah pemuda keracunan sehingga dilarikan ke rumah sakit pada Sabtu dini hari," katanya.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025