Teknik Passing Atas dalam Bola Voli: Pengertian, Langkah, dan Variasi Latihan
Passing atas adalah teknik operan dalam bola voli yang digunakan untuk memberikan umpan dan mempersiapkan serangan atau smash.
Passing atas merupakan salah satu teknik penting dalam permainan bola voli yang berfungsi untuk mengoper bola. Teknik ini biasanya digunakan untuk memberikan umpan yang akurat kepada rekan satu tim, khususnya untuk mempersiapkan serangan atau smash.
Teknik ini penting untuk dikuasai oleh para pemain voli karena dapat menentukan kelancaran alur permainan, membantu membangun serangan yang efektif, dan memastikan bola dapat dioper dengan akurat kepada rekan setim.
Selain itu, passing atas juga berperan dalam menjaga kontrol permainan dan memaksimalkan peluang mencetak poin. Lantas, seperti apa passing atas tersebut dan bagaimana cara melakukannya? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
Pengertian Passing Atas
Berdasarkan buku Modul Pembelajaran SMA PJOK Kelas XI karya Tono Supriatna Nugraha, passing atas adalah teknik operan dalam bola voli, yang dilakukan dengan mendorong bola menggunakan lengan dan kelenturan jari-jari tangan dari posisi di atas kepala.
Sementara itu, dalam dokumen yang diterbitkan di laman eprints.uny.ac.id, M. Yunus (1992: 79) menjelaskan bahwa passing atas adalah teknik mengoper bola kepada rekan satu tim dalam satu regu sebagai langkah awal untuk menyusun pola serangan terhadap lawan. Teknik ini dilakukan dengan mendorong bola ke atas menggunakan kedua telapak tangan secara bersamaan.
Langkah-Langkah Melakukan Passing Atas
Untuk melakukan passing atas yang benar, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan, mulai dari persiapan hingga gerakan akhir.
Melansir dari buku Modul Pembelajaran SMA PJOK Kelas XI karya Mohamad Yudha Arianto, berikut cara melakukan passing atas yang tepat.
- Persiapan Passing Atas
Langkah pertama melakukan passing atas adalah menyiapkan tubuh. Pastikan posisi tubuh stabil dengan kedua kaki selebar bahu dan lutut sedikit ditekuk agar keseimbangan terjaga.
Angkat kedua tangan di depan wajah dan bentuk jari-jari tangan menjadi segitiga kecil. Hal ini memudahkan Anda untuk menerima dan mengontrol bola yang datang.
- Gerakan Dasar
Setelah posisi tubuh siap, fokus pada gerakan dasar. Saat bola mendekat, perhatikan arah datangnya bola dan pastikan telapak tangan rileks untuk menerima bola.
Gerakkan tangan ke atas mengikuti gerakan bola untuk membantu mengurangi kecepatannya. Gunakan jari-jari tangan untuk menyentuh bola, bukan telapak tangan, agar bola lebih mudah dikontrol dan dapat diarahkan dengan tepat kepada rekan tim.
- Gerakan Akhir
Pada tahap ini, gerakkan tangan mengikuti arah bola untuk memastikan passing tetap akurat. Pastikan tubuh tetap stabil dan arahkan bola ke pemain yang Anda tuju.
Jaga keseimbangan dengan posisi kaki yang kokoh. Pastikan bola melambung tinggi dengan kontrol yang baik agar mudah diterima oleh rekan satu tim.
Variasi Latihan Passing Atas
Melansir dari jurnal karya Stefanus Dogho dkk, yang diunggah pada Jurnal Edukasi Citra Olahraga, terdapat beberapa variasi latihan untuk meningkatkan kemampuan passing atas seseorang. Berikut variasinya:
- Latihan Passing Tanpa Bola
Salah satu variasi latihan passing atas adalah dengan melakukan latihan passing tanpa bola. Tahap ini bertujuan untuk melatih penguasaan dasar passing atas tanpa menggunakan bola.
Fokusnya adalah mengasah posisi kaki, badan, tangan, serta gerakan tubuh dengan berbagai variasi, seperti latihan di tempat atau sambil bergerak maju-mundur dan ke samping.
- Mengasah Dorongan Tangan dengan Bola
Latihan ini menggunakan bola untuk melatih kekuatan dorongan tangan saat passing. Beberapa variasi yang dapat dilakukan meliputi membanting bola ke lantai di tempat, sambil bergerak maju-mundur, atau menyamping ke kanan dan kiri.
- Menangkap Bola dengan Sikap Dasar Passing Atas
Tahapan ini dirancang untuk melatih sensitivitas jari-jari dalam mengontrol bola. Model latihannya meliputi melambungkan bola sendiri dan menangkapnya, menangkap bola yang dipantulkan ke lantai, atau menangkap bola dari teman dengan arah yang acak.
- Latihan Passing Menggunakan Bola yang Dilambungkan
Pada sesi ini, latihan berfokus pada penerapan teknik dasar passing atas yang benar dengan bola. Contoh variasinya adalah passing vertikal sendiri, passing ke tembok, atau berpasangan dengan teman secara bergantian.
- Melatih Keterampilan Passing Berpasangan
Tahap ini menitikberatkan pada latihan passing secara langsung dengan pasangan untuk meningkatkan akurasi dan teknik. Bentuknya mencakup passing vertikal sendiri sebelum oper ke teman, atau berpasangan sambil bergerak maju-mundur.
- Menerapkan Teknik dalam Bentuk Permainan
Pada tahap akhir, latihan passing atas diterapkan dalam bentuk game. Permainan ini menggabungkan teknik-teknik dasar yang telah dipelajari, sehingga keterampilan passing atas dapat dikuasai secara lebih menyenangkan dan efektif.
Kesalahan Passing Atas
Ada beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari saat melakukan passing atas:
- Posisi Tangan yang Tidak Tepat
Posisi tangan yang terlalu lebar atau terlalu sempit dapat membuat bola sulit dikendalikan. Pastikan jari-jari tangan membentuk segitiga kecil di depan wajah untuk kontrol yang lebih baik.
- Kurang Fokus pada Bola
Seringkali pemain tidak fokus pada pergerakan bola, yang membuat passing sulit diarahkan dengan tepat. Selalu perhatikan gerakan bola agar dapat mempersiapkan gerakan yang akurat.
- Menggunakan Telapak Tangan
Passing atas seharusnya dilakukan dengan jari-jari, bukan telapak tangan. Menggunakan telapak tangan bisa menghilangkan kontrol bola dan menyulitkan pengarahannya.
- Keseimbangan Tubuh yang Tidak Stabil
Jika tubuh tidak seimbang saat melakukan passing, akurasi bola bisa menurun. Pastikan posisi kaki tetap stabil dan lutut sedikit ditekuk untuk menjaga keseimbangan yang baik.
- Timing yang Tidak Tepat
Menangkap bola pada waktu yang kurang tepat dapat membuat passing menjadi tidak optimal. Latihan secara rutin akan membantu Anda meningkatkan kepekaan terhadap timing yang diperlukan untuk passing yang baik.
Herzanindya Maulianti, berkontribusi dalam penulisan artikel ini.