100 hari kerja, Menteri PU lanjutkan pekerjaan-pekerjaan infrastruktur

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo melanjutkan pekerjaan-pekerjaan infrastruktur selama periode 100 hari pertama ...

100 hari kerja, Menteri PU lanjutkan pekerjaan-pekerjaan infrastruktur
Secara spesifik tidak ada, tinggal meneruskan yang kemarin. Ada beberapa yang belum selesai, kemudian kita selesaikan. Yang sudah selesai tetapi masih ada yang sedikit kurang lalu kita bereskan, yang belum terkoneksi sama-sama kita koneksikan

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo melanjutkan pekerjaan-pekerjaan infrastruktur selama periode 100 hari pertama kerja.

"Secara spesifik tidak ada, tinggal meneruskan yang kemarin. Ada beberapa yang belum selesai, kemudian kita selesaikan. Yang sudah selesai tetapi masih ada yang sedikit kurang lalu kita bereskan, yang belum terkoneksi sama-sama kita koneksikan," kata Dody di Jakarta, Jumat.

Seperti misalnya bendungan yang memang sedari awal disiapkan untuk sawah, kemudian dicek apakah irigasi primernya sudah tersambung atau belum? Kalau belum maka Kementerian PU menyambungkannya.

Dody juga menyampaikan selama 100 hari kerja ini tetap berfokus pada swasembada pangan, energi dan air sesuai arahan dari Presiden Prabowo Subianto.

Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto menegaskan dalam waktu kurang lebih 3 bulan atau sekitar 100 hari pertama masa kerja, pemerintahannya membuat berbagai kebijakan yang prorakyat.

Presiden pun berterima kasih kepada jajaran menteri, wakil menteri, dan kepala badan yang telah bekerja keras membuktikan hasil kerjanya untuk rakyat.

Menurut Prabowo, pencapaian itu tidak mudah, mengingat periode tiga bulan itu terjadi pada masa-masa pergantian tahun.

Beberapa kebijakan prorakyat yang dikeluarkan pemerintahan Presiden Prabowo, di antaranya mencakup makan bergizi gratis (MBG), pembebasan biaya-biaya izin pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), program-program swasembada pangan dan swasembada energi.

Sejak diluncurkan pada 6 Januari, makan bergizi gratis saat ini telah dinikmati oleh 650.000 anak-anak di 31 provinsi.

Presiden menargetkan hingga akhir 2025 semua anak-anak Indonesia mendapatkan makan bergizi gratis. Dalam rentang waktu itu, target penerima makan bergizi gratis pada Januari—April 2025 sebanyak 3 juta anak, kemudian April—Agustus 2025 sebanyak 6 juta anak. Kemudian, target penerima makan bergizi gratis pada September 2025 sebanyak 15 juta anak.

Baca juga:

Baca juga: prorakyat

Baca juga:

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025