Tambal Sulam Jalan Rusak di Selatan Jember: Langkah Awal Menanti Perbaikan Total
KLIKJATIM.Com | Jember - Kerusakan jalan di wilayah selatan Jember, khususnya di Kecamatan Puger hingga Kecamatan Rambipuji, mulai mendapat perhatian dari pihak terkait. Kondisi jalan provinsi yang rusak parah ini diduga disebabkan oleh intensitas lalu lintas truk bermuatan berat, termasuk kendaraan pengangkut bahan baku semen salah satu perusahaan. Perusahaan ini kerap dituding menjadi penyebab utama kerusakan jalan. The post Tambal Sulam Jalan Rusak di Selatan Jember: Langkah Awal Menanti Perbaikan Total appeared first on KlikJatim.com.
| Jember – Kerusakan jalan di wilayah selatan , khususnya di Kecamatan Puger hingga Kecamatan Rambipuji, mulai mendapat perhatian dari pihak terkait. Kondisi jalan provinsi yang rusak parah ini diduga disebabkan oleh intensitas lalu lintas truk bermuatan berat, termasuk kendaraan pengangkut bahan baku semen salah satu perusahaan. Perusahaan ini kerap dituding menjadi penyebab utama kerusakan jalan.
Saat ini, Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur tengah melakukan perbaikan sementara melalui metode tambal sulam. Upaya ini ditangani oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) sembari menunggu pelaksanaan perbaikan total yang direncanakan Pemprov Jatim dengan anggaran sebesar Rp52 miliar.
“Hari ini, terlihat Dinas PU Bina Marga melakukan tambal sulam lubang-lubang jalan di sepanjang wilayah Rambipuji, Balung, dan Puger. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi potensi kecelakaan,” ujar Kholilur Rohman, salah seorang warga sekaligus Koordinator Lapangan Aliansi Pemerhati dan Pengguna Jalan (APPJ) beberapa waktu lalu.
Di kawasan Kasiyan Timur, perbaikan serupa juga dilakukan oleh dua tim untuk menutup lubang-lubang yang membahayakan pengguna jalan. Pengamat Jalan Provinsi Jatim di Kecamatan Puger, Suhariyanto, mengungkapkan bahwa tim TRC selalu berpatroli setiap hari untuk memantau dan menangani kerusakan jalan.
“Meski hanya tambal sulam, daya tahannya diperkirakan cukup untuk enam bulan ke depan. Langkah ini dilakukan sambil menunggu proyek perbaikan besar-besaran oleh Dinas PU Bina Marga Jatim,” jelas Suhariyanto.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Jatim, Joko Irianto, menyatakan bahwa kerusakan jalan di tiga kecamatan di mendapat perhatian khusus. Tambal sulam dilakukan sebagai solusi sementara sebelum perbaikan total dimulai.
Baca juga:
“Saat ini, proses lelang sedang berjalan. Diharapkan pemenang kontrak diumumkan pada 28 Februari. Kami juga berusaha mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat untuk meningkatkan kelas jalan ini di masa mendatang,” kata Joko.
Ia menjelaskan bahwa jalan di wilayah selatan Jember saat ini berstatus kelas 3, sehingga tidak mampu menahan beban berat kendaraan industri. Peningkatan status jalan menjadi kebutuhan mendesak untuk mendukung aktivitas industri kapur lokal maupun pabrik semen.
Anggota Komisi D DPRD Jatim, M. Satib, mengingatkan bahwa keberadaan pabrik semen PT. Semen Imasco Asiatic dan industri kapur lokal memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Namun, ia menekankan pentingnya tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat sekitar.
“Industri harus peka terhadap lingkungan dan tidak hanya mencari keuntungan. Mereka juga perlu berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan sekitar, termasuk kerusakan jalan,” tegas Satib.
Menurutnya, jika perusahaan bersikap kooperatif dan sigap menangani masalah sosial, polemik seperti yang terjadi di Jember dapat dihindari. Ia berharap ada langkah konkret dari industri untuk membantu pemerintah mengatasi persoalan ini.
“Kerjasama antara pemerintah dan industri sangat diperlukan. Jika semua pihak menunjukkan kepedulian, saya yakin konflik dapat diminimalkan,” pungkasnya. (qom)