4 Kali Mangkir Dipanggil KPK, Walkot Semarang Ita Dirawat di RS karena Demam

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Ita menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KRMT Wongsonegoro Semarang. Hal itu menjadi penyebab mangkirnya Ita dari panggilan...

4 Kali Mangkir Dipanggil KPK, Walkot Semarang Ita Dirawat di RS karena Demam

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wali Kota Semarang atau Ita menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KRMT Wongsonegoro Semarang. Hal itu menjadi penyebab mangkirnya Ita dari panggilan pemeriksaan KPK dalam statusnya sebagai tersangka pada kasus dugaan korupsi di lingkup Pemkot Semarang Selasa (11/2/2025) lalu.  

Direktur RSUD KRMT Wongsonegoro, Eko Krisnarto, mengonfirmasi Ita dirawat di rumah sakit tersebut. "Ibu Ita dirawat di RSWN sejak hari Selasa pagi. Beliau mengalami panas tinggi," kata Eko ketika ditemui di kantornya, Rabu (12/2/2025). 

Menurut Eko, Ita datang ke RSUD Wongsonegoro diantar sopir dan asistennya. Eko menambahkan, dokter yang menangani Ita kemudian melakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan, Ita terdiagnosis mengalami infeksi. "Jadi kemungkinan infeksi bakteri," ujarnya seraya menambahkan bahwa Ita sudah mengalami gejala demam sejak Ahad (9/2/2025). 

Eko menjelaskan, infeksi tersebut bisa disebabkan berbagai faktor. "Infeksi itu kan tergantung dua. Satu, keadaan tubuh sedang lemah atau yang kedua dengan perubahan cuaca seperti kemarin kan ekstrem. Apalagi Ibu (Ita) menangani kasus banjir, sering ke lapangan untuk penanganan banjir," ucapnya. 

Namun Eko enggan menyampaikan infeksi semacam apa yang diderita Ita. "Kalau saya ngomong diagnosis kan menyalahi aturan. Rahasia kedokteran kan tidak diperkenankan," ujarnya. 

Menurut Eko, saat ini kondisi Ita sudah mulai membaik dan panas tubuhnya berangsur menurun. "Tapi ya tetap perlu istirahat," katanya seraya menambahkan dia belum memperkirakan berapa lama Ita akan dirawat di RSUD Wongsonegoro. 

Terkait kasus dugaan korupsi yang menyeret Ita, Eko mengaku sejauh ini rumah sakitnya belum dihubungi KPK. Eko menambahkan, RSUD Wongsonegoro pun tidak mengirimkan surat keterangan sakit yang menjelaskan kondisi Ita kepada lembaga antirasuah tersebut. "Yang jelas ada kok dirawat," ujarnya. 

 

Loading...