5.942 Tentara Zionis Israel Diduga Tewas Selama Perang Gaza, 15.000 Kini Berada di Rehabilitasi
Kepala Staf Israel menyebut sebanyak 5.942 tentara Israel tewas dan 15.000 terluka kini di pusat rehabilitasi.
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Staf yang baru diangkat, Mayor Jenderal (purn) Eyal Zamir mengumumkan soal statistik baru mengenai kerugian tentara sejak dimulainya perang genosida di .
Sebuah laporan yang disiarkan oleh Channel 12 Minggu (2/2/2025), mengungkapkan bahwa 5.942 keluarga telah bergabung dalam 'daftar keluarga yang berduka', terdata pada tahun 2024.
Hal itu mengungkap dugaan bahwa hampir 6.000 tentara telah tewas di .
Sementara lebih dari 15.000 individu telah terluka dan kini berada di sistem rehabilitasi.
Pernyataan Zamir disampaikan terkait pertempuran yang sedang berlangsung, dengan seruan untuk merawat keluarga korban luka dan yang meninggal.
"Kita harus memastikan bahwa mereka menerima dukungan dan bantuan yang tepat," ujar Zamir, mengutip Palestine Chronicle, Selasa (4/2/2025).
Menurut Al-Jazeera, pakar urusan Azzam Abu Al-Adas mengklarifikasi bahwa istilah 'daftar keluarga yang ditinggalkan' digunakan dalam terminologi tentara untuk merujuk pada keluarga anggota militer yang telah dipastikan tewas selama perang.
Abu Al-Adas menjelaskan, dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera Net, bahwa ungkapan 'bergabung dengan daftar keluarga yang berduka”
'Secara khusus merujuk pada tentara yang terbunuh, bukan warga sipil.
Hal ini karena ada klasifikasi terpisah untuk kematian warga sipil.
Pengungkapan informasi ini menandai pembaruan terkini mengenai kerugian tentara Israel, yang sebelumnya menunjukkan jumlah korban tewas hanya 1.800, termasuk sekitar 400 prajurit yang tewas selama operasi darat di Gaza.
Baca juga:
Al-Jazeera mengutip Abu Al-Adas yang mengatakan bahwa waktu pengumuman Zamir mungkin merupakan upaya untuk memblokir informasi yang telah dibocorkan ke pers, terutama mengingat ada kebocoran sebelumnya dalam situasi serupa.
Imad Abu Awad, pakar urusan lainnya, meyakini pernyataan Zamir merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk mengungkap kerugian manusia dan material yang sebenarnya yang dialami .
Dan terjadi setelah perang berakhir.