AMO serahkan laporan ke Unesco wujud pertahankan identitas kota musik

Ambon Music Office (AMO) menyerahkan laporan pertanggungjawaban ke UNESCO sebagai upaya mempertahankan identitas kota ...

AMO serahkan laporan ke Unesco wujud pertahankan identitas kota musik
Sejak ditetapkan sebagai kota musik dunia oleh UNESCO pada 31 Oktober 2019, kami telah menyerahkan dokumen pertanggungjawaban sebagai bentuk kelanjutan kota musik dunia

Ambon (ANTARA) - Ambon Music Office (AMO) menyerahkan laporan pertanggungjawaban ke UNESCO sebagai upaya mempertahankan identitas kota musik dunia.

“Sejak ditetapkan sebagai kota musik dunia oleh UNESCO pada 31 Oktober 2019, kami telah menyerahkan dokumen pertanggungjawaban sebagai bentuk kelanjutan kota musik dunia," Kata Direktur AMO, Ronny Loppies di Ambon, Rabu.

Laporan pertanggungjawaban yang telah diserahkan terdiri atas dua bagian penting yaitu laporan pemantauan keanggotaan, dan kontribusi kota kreatif dunia pada SDGs sesuai deklarasi MONDIACULT 2022 dan prioritas sektor kebudayaan UNESCO.

Ia mengatakan pada laporan tersebut juga terdapat pertanyaan yang dibangun dalam dua bagian, antara lain, menjawab pertanyaan penting terkait kontribusi Ambon kota musik terhadap program global.

Serta inisiatif terbaik yang dilakukan di tingkat kota berdasarkan usulan rencana aksi empat tahun untuk mencapai tujuan UNESCO Creative Cities Network (UCCN).

Inisiatif terbaik yang dilaksanakan melalui kerja sama antar kota dan internasional untuk mencapai tujuan UCCN, rencana aksi yang diusulkan untuk periode empat tahun mendatang.

Kemudian inisiatif yang dilakukan sebagai respons terhadap dan untuk pemulihan COVID-19.

Baca juga:

Baca juga:

Sementara pada bagian kedua, menjawab berbagai pertanyaan yang bersifat umum, seperti bagaimana jaminan terhadap hak budaya di kota Ambon berupa kepemilikan, identitas dan keragaman budaya yang terbangun; kesetaraan gender, adaptasi keahlian dan digitalisasi; inklusif dan pembedaan lingkungan digital.

Percepatan budaya dan pendidikan seni berupa inklusivitas dan kesetaraan akses terhadap budaya dan pendidikan seni, kontekstual dan pendidikan seni melalui budaya.

“Serta investasi dalam budaya, ekonomi kreatif, perlindungan dan pelestarian warisan budaya dalam hubungannya dengan perubahan iklim berupa lingkungan dan aksi iklim, perlindungan budaya dalam masa krisis, proteksi dan menjaga warisan, penanganan setelah masa krisis," katanya.

Secara komprehensif, kata Ronny keunggulan Ambon kota musik terletak pada program inovasi AMO yaitu Sound of Green (SoG) yang mengawinkan musik dan lingkungan dengan berbagai dampak terhadap sektor-sektor lain seperti pendidikan, literasi, infrastruktur seni, perubahan iklim dan lain-lain.

"Kekuatan berikut pada tingkat partisipasi secara internasional dalam kluster musik dan lintas kluster kreatif dalam skema UCCN," ujarnya.

Dengan keberlanjutan ini, maka ke depan diharapkan dapat menjadi perhatian semua para pihak untuk membantu AMO dan lebih memfokuskan pembangunan kota yang berkelanjutan, dengan daya ungkit budaya musik yang telah diakui dunia lewat UNESCO sejak tahun 2019, dan akan dievaluasi kembali di 2027.

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025