Ana/Tiwi amankan tiket ke perempat final usai libas ganda Polandia
Ganda putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi mengamankan tiket ke babak perempat final usai ...
Jakarta (ANTARA) - Ganda putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi mengamankan tiket ke babak perempat final usai melibas ganda Polandia Paulina Hakiewicz/Kornelia Marczak dengan skor identik 21-8, 21-8 di babak 16 besar Indonesia Masters 2025 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Kamis.
Peraih medali SEA Games 2023 tersebut mengungkapkan telah melakukan analisa terhadap permainan lawan sehingga mampu meredam setiap serangan dan mengakhiri pertandingan dalam waktu 31 menit.
“Pada laga ini lawan cukup tangguh dan kami sudah mengantisipasi permainan lawan,” ungkap Tiwi, sapaan akrab Amallia Cahaya Pratiwi, seusai pertandingan.
Meski melaju ke babak perempat final, namun juara Australian Open 2024 tersebut merasa belum puas dengan permainan mereka di laga yang sudah dijalani sejauh ini.
Ana/Tiwi menilai bahwa permainan mereka seharusnya dapat lebih kuat dari segi stamina dan bisa tetap mempertahankan tempo permainan dengan intensitas cepat.
Baca juga:
“Kami masih banyak melakukan kesalahan sendiri. Dalam bermain kami harus bertahan dengan baik dan mampu melakukan variasi serangan,” kata Ana, sapaan akrab Febriana Dwipuji Kusuma.
Dengan kemenangan ini, Ana/Tiwi akan bersua pemenang antara wakil Korea Selatan Kim Hye Jeong/Kong Hee Yong atau ganda putri Ukraina Polina Buhrova/Yevheniia Kantemyr.
Menghadapi babak delapan besar, Ana/Tiwi bertekad untuk bisa menampilkan permainan terbaik dan melangkah jauh di turnamen BWF Super 500 tersebut.
“Setelah raihan ini target kami ingin masuk ke babak semifinal,” ungkap TIwi.
Dengan hasil ini, tim Merah Putih telah menempatkan tiga wakil di babak perempat final. Tercatat selain Ana/Tiwi, ada Jonatan Christie (tunggal putra) dan Rinov Rivaldy/Lisa Ayu Kusumawati (ganda campuran).
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025