Badan Geologi perluas radius bahaya Gunung Lewotobi Laki-laki
Zona bahaya atau larangan bagi masyarakat untuk beraktivitas di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores ...
![Badan Geologi perluas radius bahaya Gunung Lewotobi Laki-laki](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/12/IMG_5789.jpg)
Labuan Bajo (ANTARA) - Zona bahaya atau larangan bagi masyarakat untuk beraktivitas di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur diperluas oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) karena adanya tren kenaikan aktivitas vulkanik dan peningkatan gempa vulkanik.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo pada Rabu, mengatakan dari hasil pemantauan visual dan kegempaan juga menunjukkan potensi erupsi dapat terjadi ke depan.
"Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh dari pemantauan visual dan instrumental, menunjukkan aktivitas visual dan kegempaan pada Gunung Lewotobi Laki-laki meningkat, sehingga tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki ditetapkan masih pada Level llI (SIAGA)," katanya.
Ia mengeluarkan rekomendasi dengan mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung atau wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius lima kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral barat daya - utara - timur laut sejauh enam Km.
Sebelumnya, masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung atau wisatawan diminta tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius empat kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral barat daya - utara - timur laut sejauh lima Km.
Baca juga:
Baca juga:
![](https://img.antaranews.com/cache/730x487/2025/02/12/IMG_5763.jpg)
Ia juga mengimbau agar warga tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, Nawakote.
"Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki agar memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan," katanya.
Sementara itu, dalam pengamatan visual dan kegempaan Gunung Lewotobi Laki-laki pada 5 - 12 Februari 2025 gunung api itu terlihat jelas hingga tertutup Kabut.
Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal dengan tinggi sekitar 50-400 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah utara dan timur laut.
Suhu udara sekitar 21-30 derajat Celcius. Terekam gempa letusan, namun secara visual tinggi letusan dan warna abu tidak teramati.
Lebih lanjut, jenis gempa yang terekam selama periode 5-12 Februari 2025, yaitu empat kali gempa letusan, 144 kali gempa hembusan, 41 kali gempa harmonik, tujuh kali gempa low frekuensi, 12 kali gempa vulkanik dalam, lima kali gempa tektonik lokal, 35 kali gempa tektonik jauh, dan satu kali getaran banjir.
Pengamatan secara visual periode 5-12 Februari 2025, menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki terlihat fluktuatif, rata-rata tinggi kolom erupsi 200-400 meter dan lebih sering tidak teramati karena kabut.
"Masih terlihat sinar api yang samar di sekitar puncak mengindikasikan adanya lava yang terdorong ke permukaan, sehingga dapat teramati saat malam hari adanya pancaran warna merah di area puncak," ungkapnya.
Selanjutnya, pada periode ini gempa hembusan mengalami sedikit kenaikan mengindikasikan tekanan dari dalam mulai meningkat.
Asap hembusan pada area sekitar puncak pada sisi barat laut yang membentuk seperti rekahan cenderung tipis-tebal sedangkan pada tembusan solfatara sisi timur laut terlihat tipis. Adanya asap kawah (solfatara) disebabkan adanya zona alterasi (Zona lemah), sehingga terlihat asap solfatara yang keluar dari area tersebut.
"Area tersebut dapat berpotensi terjadi directed blast (erupsi langsung searah) yang dapat terjadi ke arah barat laut-timur laut dari Gunung Lewotobi Laki-laki," katanya.*
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Gecio Viana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025