Bahlil Sebut Gibran Tambah Cinta MKGR Meski Tak Hadiri HUT
Gibran batal hadir dalam acara Hut ke-65 MKGR dan diwakili oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Bahlil Lahadalia mewakili Wakil Presiden Rakabuming Raka yang tidak bisa hadir dalam acara ulang tahun Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong atau .
Menteri ESDM itu mengatakan awalnya Gibran berencana hadir. Namun ada hal yang membuatnya batal hadir sehingga Gibran menyampaikan salam untuk HUT MKGR.
“Tapi kecintaan Pak Wapres kepada keluarga besar MKGR tidak mengurangi sedikit pun. Dan beliau kelihatannya tambah cinta kepada MKGR,” kata Bahlil saat sambutan di acara HUT ke-65 MKGR yang gelar di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Sabtu, 18 Januari 2025.
Berdasarkan pantauan Tempo, Gibran tidak tampak di acara HUT ke-65 MKGR yang gelar di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat itu. Acara ini hanya dihadiri sejumlah elite partai dan menteri dari Golkar. Mereka antara lain Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung, Ketua Umum Golkar sekaligus Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Ketua Umum MKGR Adies Kadir.
Kemudian, ada Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Gubernur Lemhannas Tb. Ace Hasan Syadzil, Wakil Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Wakil Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Lodewijk Freidrich Paulus.
Adapun perwakilan Istana Kepresidenan yang hadir adalah Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad. Dalam pidatonya, Adies Kadir mengatakan Gibran diwakili oleh Bahlil Lahadalia.
Sebelum pelaksanaan HUT ini, beredar kabar Jokowi dan Gibran bakal masuk Golkar lewat MKGR. Peluang bergabungnya Jokowi dan Gibran ke Golkar disampaikan Ketua Umum MKGR Adies Kadir. Adies mengatakan organisasinya terbuka kepada siapa pun yang ingin bergabung termasuk Jokowi.
“Ini kan dinamika politik berkembang,” kata Adies memberikan keterangan di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, pada Rabu, 15 Januari 2025.
Wakil Ketua DPR ini mengatakan, tubuh ormas MKGR bukan hanya dari unsur partai politik, namun juga aparatur sipil negara. “Kemudian masyarakat yang menghendaki boleh,” kata dia.
Meski begitu, Wakil Ketua MKGR Soedeson Tandra mengatakan belum ada tanda-tanda Jokowi dan Gibran bergabung dengan sayap Partai Golkar ini. “Sampai dengan saat ini, kami ulangi ya, sampai dengan saat ini belum ada tanda-tanda seperti itu. Jadi itu kira-kira yang bisa kita sampaikan,” kata Soedeson Tandra saat acara HUT ke-65 MKGR di Jakarta Pusat, Sabtu.
Namun, Soedeson mengatakan organisasi MKGR bersifat terbuka, termasuk kepada Jokowi dan Gibran. MKGR, ucap dia, terbuka menyambut keduanya jika mereka memang mau bergabung.
Daniel Ahmad Fajri dan Andi Adam Faturahman berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
