Bangun Persaudaraan, 52 Pelatih Pencak Silat PSHT Se-Jawa Timur Ikuti Training di Padepokan Magetan
Kegiatan TOT Pencak Silat Ajaran kali ini bertemakan "Peningkatan Prestasi Pencak Silat Melalui Penguatan Pencak Silat Ajaran PSHT".
![Bangun Persaudaraan, 52 Pelatih Pencak Silat PSHT Se-Jawa Timur Ikuti Training di Padepokan Magetan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/52-perwakilan-pelatih-Persaudaraan-Setiv.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guna meningkatkan kompetensi pelatih pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), selama tiga hari para pelatih di gembleng soal Training of Trainers (TOT) Pencak Silat Ajaran di Padepokan PSHT Cabang , Jawa Timur, Jumat (7/2/2025).
Kegiatan TOT Ajaran kali ini bertemakan "Peningkatan Prestasi Melalui Penguatan Ajaran PSHT".
TOT Ajaran PSHT dihadiri langsung Ketua Umum PSHT, Muhammad Taufik, Ketua Majelis Luhur, Adi Prayitno (Mas Ayik) serta jajaran pengurus pusat PSHT Bidang Organisasi, Bidang Lemdiklat dan Bidang Biro Hukum.
Ketua Cabang PSHT , Nanang Budi Setiaji mengatakan, 52 perwakilan pelatih PSHT yang mengikuti TOT Ajaran PSHT, berasal dari 26 Cabang yang ada di Provinsi Jawa Timur.
"Kegiatan TOT ini untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan bagi para pelatih," katanya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Ketua Pengprov PSHT Jawa Timur, Dwi Suntoro berharap kegiatan TOT Ajaran PSHT mampu mencetak siswa yang nantinya disahkan menjadi warga PSHT yang benar-benar sesuai Ajaran Luhur PSHT. Yakni Berbudi Luhur Tahu Benar dan Salah.
"Selain mampu menjadi manusia PSHT yang sesungguhnya, mereka juga bisa berprestasi mengharumkan nama PSHT di setiap kejuaraan baik di tingkat kota l/kabupaten, provinsi bahkan nasional," ujarnya.
Ketua Umum PSHT, Muhammad Taufik, dalam sambutannya menekankan anggota PSHT untuk selalu membangun persaudaraan yang produktif di era digitalisasi.
"Era digitalisasi saat ini, harus bisa dijawab oleh warga Persaudaraan Setia Hati Terate dengan hal yang positif," kata Taufik.
Caranya dengan mulai dari bagaimana mengatur kepelatihan dan mencetak warga yang dewasa dalam bermedia sosial.
Bahkan juga bisa berkontribusi untuk mengembangkan UMKM mereka melalui Koperasi Terate Jaya Sejahtera (KTJS).
Kegiatan TOT Ajaran PSHT di Padepokan PSHT Cabang ini berlangsung sejak tanggal 7 hingga 9 Februari. Kegiatan dibuka langsung oleh Majelis Luhur, Adi Prayitno.
Dalam kesempatan tersebut ia juga berpesan, jika adik-adik siswa dilatih dengan benar, mulai gerakan senam, jurus dan materi lainnya secara tertib, disiplin, berkelanjutan maka pada gilirannya, mereka bisa menjadi warga PSHT yang mempunyai sifat karakter terpuji, berani, tekun.
"Selain itu tentunya mereka tidak mudah menyerah, pandai, ringan tangan unggah ungguh, menghormati kepada sesama," ujarnya.
Untuk diketahui, sesuai agenda Pengprov PSHT Jawa Timur, setelah TOT Ajaran PSHT, setelah Ramadan nanti akan dilakukan Sarasehan khusus warga PSHT Tingkat 2 di PSHT Cabang Blitar.