Banjir Luapan Genangi Jalan Diponegoro dan Depan Samsat Magetan

Magetan (beritajatim.com) – Hujan deras selama satu jam pada Selasa sore (19/11/2024) menyebabkan banjir melanda salah satu titik keramaian di Kabupaten Magetan, tepatnya di Jalan Diponegoro, Kelurahan Selosari dan Jalan Sukowati masuk Kelurahan Tawanganom, Kecamatan Magetan.

Banjir ini memaksa pengendara kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat, untuk mengurangi kecepatan guna menghindari cipratan air yang dapat mengganggu masyarakat sekitar.

Kawasan Jalan Diponegoro dikenal sebagai area ramai karena banyaknya tempat usaha, seperti kafe, restoran, pusat oleh-oleh, hingga warung makan. Lokasi ini kerap menjadi destinasi favorit pengguna jalan. Namun, saat banjir terjadi, para pemilik usaha berupaya mencegah air masuk ke dalam tempat usaha mereka dengan alat seadanya.

Kusnan (32), salah seorang warga Kelurahan Selosari, mengungkapkan bahwa banjir kerap terjadi setiap kali hujan deras mengguyur selama beberapa jam.

“Kalau hujan reda, air biasanya surut. Tapi, ini terjadi setiap tahun. Saya rasa, saluran air atau gorong-gorongnya kurang besar, jadi alirannya tidak maksimal,” ujar Kusnan.

Ia berharap pemerintah segera memperhatikan dan memperbaiki saluran air di kawasan ini agar dapat menampung volume air yang lebih besar.

“Semoga saluran air diperlebar supaya lebih efektif,” tambahnya.

Hal serupa disampaikan oleh Chintya (25), karyawan salah satu toko di kawasan Jalan Diponegoro. Chintya menyebutkan bahwa banjir sering terjadi akibat saluran air yang tersumbat.

“Hujan deras membuat saluran air meluap. Tadi sempat ada yang membuka saluran secara manual. Kondisi ini sudah berlangsung lama, dan kami berharap ada perhatian dari pihak terkait,” jelas Chintya.

Kemudian, banjir luapan yang terjadi di Jalan Sukowati Kelurahan Tawanganom, tepatnya di Depan Kantor Samsat Magetan mengakibatkan arus lalu lintas terganggu. Jalur dari arah Magetan ke Panekan terendam banjir luapan. Pengguna jalan kemudian menggunakan jalur sebaliknya untuk melintasi jalan tersebut.

Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Magetan masih melakukan asesment di kawasan tersebut. [fiq/beq]