Bank Aladin-Flip rilis produk tingkatkan inklusi keuangan syariah RI

PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) menjalin kemitraan strategis dengan PT Fliptech Lentera Inspirasi Pertiwi (Flip) ...

Bank Aladin-Flip rilis produk tingkatkan inklusi keuangan syariah RI
kemitraan ini memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan

Jakarta (ANTARA) - PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) menjalin kemitraan strategis dengan PT Fliptech Lentera Inspirasi Pertiwi (Flip) meluncurkan produk keuangan di aplikasi Flip sebagai upaya meningkatkan inklusi keuangan syariah di Indonesia.

Presiden Direktur Bank Aladin Syariah Koko Tjatur Rachmadi di Jakarta, Jumat, menyampaikan akan terus memperluas akses keuangan syariah bagi seluruh masyarakat Indonesia, salah satunya melalui kolaborasi yang dilakukan dengan Flip.

Ia mengatakan kolaborasi ini memungkinkan pihaknya untuk menjangkau lebih banyak masyarakat dan menyediakan layanan keuangan syariah yang mudah, aman dan terjangkau.

“Kami optimistis kemitraan ini memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan, serta mendorong perekonomian yang lebih inklusif dan berkelanjutan.” ujar Koko.

Dalam kesempatan sama, Founder dan Presiden Direktur Flip Rafi Putra Arriyan menyampaikan terus berkomitmen menghadirkan layanan keuangan yang fair dan inklusif.

Ia mengatakan kolaborasi dengan Bank Aladin Syariah merupakan langkah strategis perseroan untuk mewujudkan misi tersebut, khususnya bagi masyarakat yang menginginkan solusi keuangan yang lebih fair.

“Kami percaya, dengan teknologi Flip ditambah keahlian perbankan Bank Aladin Syariah, kami dapat menciptakan inovasi yang menjadi solusi bagi segmen yang lebih luas,” ujar Rafi.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2024 menunjukkan indeks literasi keuangan penduduk Indonesia sebesar 65,43 persen, sementara indeks inklusi keuangan sebesar 75,02 persen.

Sementara itu, indeks literasi keuangan syariah penduduk Indonesia sebesar 39,11 persen dan indeks inklusi keuangan syariah sebesar 12,88 persen.

Sementara itu, pada tahun 2023, aset industri keuangan syariah (tidak termasuk kapitalisasi saham syariah) mencapai senilai Rp2.582,25 triliun, dengan pertumbuhan positif sebesar 9,04 persen year on year (yoy).

Dengan data itu, telah mengangkat Indonesia ke peringkat ketiga dalam Islamic Finance Development Indicator (IFDI) dan Global Islamic Fintech Index tahun 2023.

Baca juga:

Baca juga:

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025