Belum Ada Temuan Kasus HMPV di Magetan, Dinkes Minta Masyarakat Waspada

Belum Ada Temuan Kasus HMPV di Magetan, Dinkes Minta Masyarakat Waspada. ????Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap ancaman Human Metapneumovirus (HMPV). -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Belum Ada Temuan Kasus HMPV di Magetan, Dinkes Minta Masyarakat Waspada

Magetan (beritajatim.com) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap ancaman Human Metapneumovirus (HMPV).

Walaupun hingga saat ini belum ditemukan kasus di wilayah Magetan, kewaspadaan perlu ditingkatkan karena virus ini menyerang saluran pernapasan dengan gejala yang mirip flu.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Magetan, Suwantiyo, menyebutkan bahwa gejala HMPV meliputi batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan pusing.

“Gejalanya sangat mirip dengan flu biasa atau infeksi saluran pernapasan akut (ISPA),” jelasnya, Senin (20/1/2025).

HMPV diketahui menular melalui droplet atau percikan ludah. Untuk mencegah penyebarannya, Suwantiyo menyarankan masyarakat selalu memakai masker di tempat ramai, mencuci tangan secara rutin, dan menghindari kontak langsung saat merasa sakit.

“Jika tidak sehat, usahakan menjaga jarak dengan keluarga atau orang lain untuk menghindari penularan,” tegas pria yang akrab disapa Tiyo itu.

Selain menjaga kebersihan, Swantiyo menekankan pentingnya memperkuat daya tahan tubuh. Pola makan sehat, istirahat yang cukup, mengurangi kebiasaan merokok, dan tidak begadang menjadi kunci utama.

“Sistem imunitas yang baik adalah benteng utama melawan infeksi. Dengan menjaga kesehatan, risiko terkena virus dapat diminimalkan,” ujar Tiyo.

Dia juga menambahkan bahwa penanganan HMPV tidak berbeda jauh dari flu biasa, yaitu dengan mengatasi gejala yang muncul.

“Jika mengalami batuk atau pilek, terapi standar sudah cukup. Namun, langkah pencegahan tetap lebih penting,” tambahnya.

Meskipun belum ada kasus yang dilaporkan di Magetan, Dinkes tetap mengingatkan masyarakat untuk siaga, terutama mengingat meningkatnya kasus di beberapa negara.

Tiyo memastikan bahwa pengawasan di pintu masuk Indonesia, seperti bandara dan pelabuhan, terus diperketat. Langkah ini dilakukan untuk mencegah masuknya virus ke Tanah Air.

“Jika Anda mengalami gejala dan memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan. Yang terpenting adalah saling menjaga agar virus tidak menyebar ke orang lain,” pungkas Swantiyo.

Dengan langkah pencegahan yang tepat, masyarakat diharapkan dapat terhindar dari ancaman HMPV dan tetap menjaga kesehatan secara menyeluruh. [fiq/beq]