BTN Pastikan Developer Nakal Tidak Bisa Urus Proyek Pembangunan 3 Juta Rumah

BTN memastikan developer-developer yang nakal dan bermasalah tidak akan terlibat dalam program prioritas pemerintah

BTN Pastikan Developer Nakal Tidak Bisa Urus Proyek Pembangunan 3 Juta Rumah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - (Persero) Tbk memastikan developer-developer yang nakal dan bermasalah tidak akan terlibat dalam program prioritas pemerintah yakni pembangunan 3 juta rumah.

Nantinya, BTN memberikan rating terhadap developer yang bermasalah sekaligus para notaris untuk memastikan mana yang baik dan kurang bertanggungjawab.

Baca juga:

"Dengan begitu dia kita freeze, selama dia enggak menyelesaikan, kita akan tetap stop, tidak akan pernah memberikan pekerjaan ke mereka (developer/notaris)," kata Direktur Utama BTN dalam Konferensi Pers di Kementerian BUMN, Selasa (21/1/2025).

Nixon menyatakan, BTN bakal memberikan relaksasi terhadap developer yang masuk dalam kategori platinum dan gold. Selain daripada itu, para developer harus mengikuti kebijakan dari BTN.

"Karena kita ingin melindungi benar-benar kepentingan customers," jelasnya.

Selain itu, Nixon menegaskan bahwa BTN akan menyetop kerjasama dengan developer yang tidak memiliki rating. Sayangnya, Nixon enggan menjelaskan developer mana saja yang memiliki rating buruk hingga bagus.

"Kita akan stop kerjasama dengan developer setidaknya kuadran 4, kuadran 5 yang unrated yang paling jelek, yang sudah ilang. Tapi nanti kadang-kadang muncul lagi proyek lagi orang-orang kayak gini, pake nama PT baru biasanya," ucap Nixon. 

"Orang ini udah kita blok di sistem kita, tidak bisa kita salurkan kerjasama lagi. Itu juga sebagian cara untuk melindungi dengan masyarakat," sambungnya.

Nantinya, daftar developer-developer yang bermasalah itu akan diberikan ke Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) untuk menyelaraskan data agar tidak bisa menyalurkan subsidi pembangunan 3 juta rumah.

"Kita nanti akan share ke Tapera, supaya di seluruh perbankan, orang-orang kayak gini jangan nyalurin subsidi lagi. Kasihan program pemerintah niatnya bagus, tapi disalahgunakan oleh oknum tertentu," ujar Nixon.

"Nah nanti kita share, sehingga Tapera lewat bank manapun orang-orang seperti ini tidak bisa masuk lagi," imbuhnya menegaskan.

 Selesaikan 80 Ribu Sertifikat Tanah 

BTN telah menyelesaikan sebanyak 80.000 sertifikat tanah yang terbukti digarap oleh ribuan sejak tahun 2019.  

Nixon LP Napitupulu mengatakan bahwa sejak 2019 lalu, tercatat sebanyak 120 ribu rumah yang disalurkan BTN melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) belum memiliki sertifikat.