Cerita Masa Lalu Jennifer Coppen, Tinggal di Kos Sempit hingga sang Ibunda Jadi Pedangdut Keliling
Jennifer Coppen menceritakan masa lalunya yang berjuang dari nol, sempat tinggal di kosan sempit hingga ibunda menjadi penyanyi dangdut keliling.
![Cerita Masa Lalu Jennifer Coppen, Tinggal di Kos Sempit hingga sang Ibunda Jadi Pedangdut Keliling](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Jennifer-Coppen-1-22102024.jpg)
Jennifer Coppen menceritakan masa lalunya yang berjuang dari nol, sempat tinggal di kosan sempit hingga ibunda menjadi penyanyi dangdut keliling.
Wartakotalive.com/ Arie Puji Waluyo
KEHIDUPAN JENNIFER COPPEN - Jennifer Coppen ketika ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (22/10/2024). Masa Lalu Jennifer Coppen ternyata sempat tinggal di kosan sempit hingga sang ibunda jadi penyanyi dangdut keliling.
TRIBUNNEWS.COM - Sebelum terkenal seperti sekarang, melewati masa-masa sulit dan menyedihkan.
Jennifer Coppen sempat tinggal di kosan sempit bersama sang ibunda, .
Karena keterbatasan ekonomi, ibunda Jennifer juga harus menjadi penyanyi dangdut keliling.
Jennifer Coppen pun menceritakan kondisi kamar di kosannya yang berukuran kecil.
Hal ini diceritakannya saat menjadi bintang tamu podcast .
"Dulu aku tinggal di kos-kosan kecil banget," ungkap Jennifer, dikutip dari tayangan YouTube CURHAT BANG , Minggu (9/2/2025).
"Sepetak ini lah, itu kamar mandi, dapur, kasur, ini lemari, kasur satu lagi."
"Pokoknya pembatas kasur mama aku tuh lemari," bebernya.
Lebih lanjut, mengatakan bahwa saat itu sang ibu menyandang single parent karena bercerai dengan ayahnya.
Karena itu lah, ia dan sang ibu hanya tinggal berdua.
"Mama aku setelah cerai dari papa aku, dia jadi single mother kan," ujar Jennifer Coppen.
Baca juga:
"Jadi apa-apa benar-benar kita berdua doang," sambungnya.
Jennifer juga mengakui dirinya memulai hidup dari nol.
"Dari nol banget," terangnya.
-
"); $(".loading").show(); var newlast = getLast;
$.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?",
{start: newlast,section:'5',img:'thumb2'}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast
= newlast + 1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = "
"; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) {
var img = "
- "+img+" "); } else{ $("#latestul").append('
- '); $("#test3").val("Done"); return false; } }); $(".loading").remove(); }); } else if (getLast > 150) { if ($("#ltldmr").length == 0){ $("#latestul").append('
- '); } } } }); }); function loadmore(){ if ($("#ltldmr").length > 0) $("#ltldmr").remove(); var getLast = parseInt($("#latestul > li:last-child").attr("data-sort")); $("#latestul").append(""); $(".loading").show(); var newlast = getLast ; if($("#test3").val() == 'Done'){ newlast=0; $.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest", function(data) { $.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast = newlast + 1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = " "; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) { var img = "
- "+img+" "); }else{ return false; } }); $(".loading").remove(); }); } else{ $.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?", {start: newlast,section:sectionid,img:'thumb2',total:'40'}, function(data) { $.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast = newlast+1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = " "; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) { var img = "
- "+img+" "); }else{ return false; } }); $(".loading").remove(); }); } }