Profil Japto Soerjosoemarno, Uang Rp 56 M hingga Rubicon Miliknya Disita KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita beberapa mobil mewah seperti Rubicon dan Land Cruiser dalam penggeledahan di rumah Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno (JS).
![Profil Japto Soerjosoemarno, Uang Rp 56 M hingga Rubicon Miliknya Disita KPK](https://cdn1.katadata.co.id/media/images/thumb/2019/10/26/2019_10_26-14_22_7_fee8057c4afba9001fa35aa3bf2ef2b3_960x640_thumb.jpg)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita beberapa mobil mewah seperti Rubicon dan Land Cruiser dalam penggeledahan di rumah Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno (JS). Japto terseret dugaan perkara penerimaan gratifikasi oleh mantan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari.
Penyidik menyita 11 unit mobil dengan beragam jenis, di antaranya Jeep Gladiator Rubicon, Land Rover Defender, Toyota Land Cruiser, Mercedes Benz, Toyota Hilux, Mitsubishi Coldis, dan Suzuki.
Selain mobil, penyidik KPK juga menyita uang dalam mata uang rupiah dan asing senilai Rp56 miliar, dokumen dan barang bukti elektronik.
"Semua yang disita tersebut diduga terkait dengan perkara tersebut di atas dan akan ditelaah lebih lanjut," kata Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tessa Mahardhika, dikutip dari Antara, Minggu (9/2).
Sebelumnya, KPK juga menggeledah kediaman politikus Partai Nasdem, Ahmad Ali dalam kasus yang sama. Dalam penggeledahan yang dilakukan Selasa (4/2) itu, penyidik menyita barang bukti elektronik, uang, tas, hingga jam.
Kedua penggeledahan tersebut terkait penyidikan perkara tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan tersangka Rita Widyasari.
Dalam perkara ini, Rita dijerat kasus dugaan suap dan gratifikasi dari kontraktor senilai Rp 110 miliar selama menjabat sebagai bupati sejak Juni 2010 hingga Agustus 2017.
Dalam penyidikan tersebut, KPK menyita 91 unit kendaraan dan benda berharga lainnya. Penyidik KPK juga menyita lima bidang tanah dengan luas total mencapai ribuan meter persegi dan 30 jam tangan mewah dari berbagai merek.
Lembaga antirasuah telah memeriksa sejumlah saksi juga menggeledah sejumlah tempat dan menyita uang senilai Rp 8,7 miliar hingga ratusan kendaraan. KPK juga telah menyita uang dengan total Rp 476 miliar dari sejumlah rekening.
Profil Japto Soerjosoemarno
Japto Soelistyo Soerjosoemarno lahir pada 16 Desember 1949 di Surakarta, Jawa Tengah dengan gelar keluarga Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) .
Japto merupakan putra dari pasangan Mayor Jenderal (Purn) KPH Soetarjo Soerjosoemarno dan Dolly Zegerius. Kakak kandung Japto merupakan aktris senior Kanjeng Raden Ayu Soemarini Soerjosoemarno alias Marini Soerjosoemarno.
Japto sudah lebih dari 30 tahun terakhir memimpin Pemuda Pancasila. Melalui Musyawarah Besar Pemuda Pancasila III yang di gelar di Cibubur pada 1981, Japto dipercaya untuk menahkodai Pemuda Pancasila. Pada 2019, lewat Musyawarah Besar Pemuda Pancasila ke X, secara aklamasi Japto kembali terpilih menjadi Ketua Umum.
Pemuda Pancasila ini didirikan Jenderal Abdul Haris Nasution pada 28 Oktober 1959. PP berfungsi sebagai organisasi paramiliter berada di bawah naungan Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI) untuk melawan pengaruh komunis di era Sukarno.
Selain di Pemuda Pancasila, Japto juga terlibat dalam Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri ABRI (FKPPI). Organisasi ini mewadahi anak dari purnawirawan TNI dan Polri.
Pada 1 Juni 2001, Japto juga tercatat mendirikan Partai Patriot Pancasila. Partai yang dikenal loyal terhadap keluarga Soeharto ini kemudian berganti nama menjadi Partai Patriot pada 2009.
Pemuda Pancasila di bawah kepemimpinan Japto memiliki pengaruh besar dalam politik nasional. Meskipun sering dikaitkan dengan aksi kekerasan, banyak tokoh politisi, pengusaha, dan pejabat tinggi bergabung dengan organisasi ini.
Japto mengatakan kader Pemuda Pancasila tersebar di berbagai lembaga tinggi negara dan partai politik. Beberapa tokoh politik nasional juga bergabung dengan Pemuda Pancasila, di antaranya Bambang Soesatyo yang menjabat Wakil Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila.
Selain itu Siti Hutami Endang Adiningsih alias Mamiek Soeharto, hingga mantan Ketua Kadin Arsjad Rasjid bergabung dalam PP.
Japto juga mendeklarasikan dukungan politik kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo. Jokowi dan Ma’ruf Amin dikukuhkan sebagai anggota kehormatan Pemuda Pancasila dalam Musyawarah Besar 2019.