Dokter Lulusan UI Beberkan Tips Berpuasa Buat Penderita Komorbid
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak terasa, bulan Ramadhan sebentar lagi tiba. Sepanjang bulan suci, biasanya Muslim akan berpuasa. Sejak matahari hendak terbit, hingga terbenam, mereka menahan lapar dan haus sambil memantapkan dzikir. Dokter...
![Dokter Lulusan UI Beberkan Tips Berpuasa Buat Penderita Komorbid](https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/puasa-ramadhan-ilustrasi-menjalankan-puasa-tidak-hanya-soal-mempersiapkan_230409200045-320.jpg)
Puasa Ramadhan (ilustrasi).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak terasa, bulan sebentar lagi tiba. Sepanjang bulan suci, biasanya Muslim akan berpuasa. Sejak matahari hendak terbit, hingga terbenam, mereka menahan lapar dan haus sambil memantapkan dzikir.
Dokter umum lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Zoya Marie Adyasa, M.Res membagikan kiat mempersiapkan bagi penderita penyakit komorbid.
Penyakit adalah kondisi ketika seseorang mengidap dua atau lebih masalah kesehatan secara bersamaan. Apakah penderita boleh berpuasa? berikut ini penjelasannya
Dokter Zoya menyarankan penderita penyakit komorbid sebelum menjalankan puasa perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
"Bila kondisinya cukup parah atau sering bolak-balik dari rumah sakit, dengan kondisi tertentu yang perlu pemantauan khusus, konsultasikanlah ke dokter baik dokter penyakit dalam atau dokter gizi," kata dr. Zoya dalam diskusi di Jakarta.
Kemudian, penderita penyakit komorbid saat puasa harus memperhatikan pola konsumsi obat yang telah dianjurkan secara rutin.
"Yang paling penting adalah bila sudah minum obat rutin, tetap minum obat. Terutama dengan penderita kolesterol karena obat itu membantu mengontrol kadar lemak dalam tubuh," ujar dia.
Loading...
sumber : Antara