Dompet Dhuafa Salurkan Rp 418 Miliar Sepanjang 2024

REPUBLIKA.CO.ID, 

JAKARTA – Dompet Dhuafa sepanjang 2024 menghimpun dana sebanyak Rp 379.277.085.219 (Rp 379 Miliar) dari dana zakat, infak, infak terkait, qurban, sosial kemanusiaan dan wakaf.

Sepanjang 2024 juga menyalurkan Rp 418.205.845.531 (Rp 418 Miliar) untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Dalam penjelasannya, Ketua Dewan Pengurus Dompet Dhuafa, Ahmad Juwaini mengatakan bahwa dana Rp 418 Miliar disalurkan ke beberapa program.

Di antaranya program pendidikan, kesehatan, sosial masyarakat, ekonomi, dakwah dan budaya, kemanusiaan, qurban, sosialisasi dan edukasi zakat, infak, sedekah, wakaf (ziswaf) dan operasional kantor.

"Tingkat serapan penyaluran tahun 2024 sebesar 115 persen, kinerja penyaluran Dompet Dhuafa sangat efektif menurut Allocation to Collection Ratio, Zakat Core Principle," kata Juwaini di acara 2024 - Dampak Besar Filantropi di Umar Ismail Hall, Pusat Perfilman H Usmar Ismail, Jakarta pada Kamis (23/1/2025).

Dia menjelaskan, serapan penyaluran lebih dari 100 persen dikarenakan adanya saldo program di awal 2024.

Dompet Dhuafa juga menyampaikan sepanjang 2024, jumlah penerima manfaat sebanyak 3.269.768 jiwa. Sehingga total penerima manfaat dari Dompet Dhuafa sejak tahun 1993 sampai 2024 sebanyak 38.040.956 jiwa.

Dompet Dhuafa juga mengungkapkan penduduk miskin pada Maret 2024 sebesar 25,22 juta orang (9,03 persen) dari total penduduk Indonesia.

Jumlah angka kemiskinan menurun 0,68 juta orang (0,33 persen) pada Marek 2024 dari Maret 2023 yang sebesar 25,90 juta orang penduduk miskin. Jumlah tersebut juga menurun 1,14 juta orang (0,54 persen) dari September 2022 sebesar 26,36 juta orang miskin.

"Angka kemiskinan turun terus, meskipun jumlahnya masih sekitar 25 juta, ini tantangan untuk kita semua khususnya lembaga zakat dan filantropi, harus konsen agar zakatnya membantu mengurangi jumlah orang miskin di Indonesia," ujar Juwaini.

Inisiator Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Parni Hadi saat menyampaikan pesan di acara mengajak semua pihak untuk mencintai orang miskin dan dhuafa sebagai pengaplikasian dari sifat Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.

Parni mengatakan, Indonesia Humanitarian Summit 2024 acara penting dan acara kemanusiaan. Bicara soal manusia, maka bicara tentang cinta, memberi, menerima, dan welas asih.

"Sifat Allah SWT ada dua yang selalu saya ingat, rahman dan rahim (Maha Pengasih dan Maha Penyayang), acara ini menunjukan jatidiri Dompet Dhuafa yang penuh welas asih dan penuh cinta," kata Parni saat memberikan pesan di acara Indonesia Humanitarian Summit 2024, Kamis (23/1/2025).

Parni mengatakan, cinta kepada manusia berbasis dan berdasarkan ridha Allah SWT. Cinta Allah SWT kepada semua makhluk-Nya tidak bersyarat. Dompet Dhuafa mencoba mengembangkan itu, cinta Dompet Dhuafa kepada sesama manusia tanpa melihat ideologinya, agamanya, dan sukunya.

Dompet Dhuafa membantu siapapun yang memerlukan bantuan. Tapi tentu perlu dicek juga, jangan sampai bantuan salah sasaran saat diberikan. Oleh karena itu, pengawasan sangat penting sekali.

"Saya menyarankan kepada Dewan Pengawas (Dompet Dhuafa) tolong pengawasan harus dari perencanaan, dari awal kita harus ikut kontrol, jangan sampai di ujungnya terjadi fraud, baru ketahuan," ujar Parni.

BACA JUGA:  

Parni mengajak semuanya untuk mengembangkan cinta kepada si miskin dan cinta kepada kaum dhuafa. Mari saling bantu untuk memuliakan manusia, dan memuliakan kaum dhuafa.

"Mari kita terus bekerja sama, bahu membahu membantu si miskin, membantu orang-orang yang perlu kita bantu," ujar Parni.