Dubes: Karya Butet Kartaredjasa pererat hubungan budaya RI-Thailand
Duta Besar Indonesia untuk Thailand Rachmat Budiman mengapresiasi upaya memperkenalkan seni rupa karya seniman ...
![Dubes: Karya Butet Kartaredjasa pererat hubungan budaya RI-Thailand](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/08/PHOTO-2025-02-08-15-15-12.jpg)
Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Indonesia untuk Thailand Rachmat Budiman mengapresiasi upaya memperkenalkan seni rupa karya seniman Indonesia Butet Kartaredjasa di Thailand sebagai cara mempererat hubungan budaya antara kedua negara Asia Tenggara tersebut.
Hal tersebut disampaikan Rachmat saat resmi membuka pameran seni “What’s in a Name? Picturesque Calligraphy” yang menampilkan karya-karya Butet Kartaredjasa, di Bangkok Art and Culture Centre (BACC), Selasa (4/2).
“Seni adalah medium yang melampaui batas bahasa dan mampu memperkuat ikatan antarbangsa,” ucap Dubes Rachmat dalam sambutannya saat membuka pameran, menurut keterangan tertulis KBRI Bangkok yang diterima Sabtu (8/2).
Pameran yang dibuka untuk umum pada tanggal 7—16 Februari 2025 tersebut menghadirkan serangkaian karya yang berakar dari konsep “wirid visual”, yaitu refleksi pribadi yang diekspresikan dalam bentuk tulisan dan berkembang menjadi seni kaligrafi kontemporer.
Karya-karya yang dipamerkan dalam pameran tersebut menunjukkan kemahiran Butet memanfaatkan berbagai medium, mulai dari kanvas, kertas, hingga material seperti keramik dan baja, untuk menampilkan keunikan eksplorasi artistiknya.
“Karya-karya Butet Kartaredjasa yang mengusung eksplorasi makna nama dan identitas pribadi juga sangat relevan dalam dunia yang semakin terhubung saat ini,” kata Dubes.
Sementara itu, dalam sebuah sesi bincang seni pameran, Butet Kartaredjasa menyatakan bahwa setiap goresan dalam karya-karya seni yang dipamerkannya merupakan “refleksi tentang identitas dan pencarian makna di balik sebuah nama.”
“Saya selalu percaya bahwa seni adalah perjalanan personal yang bisa menjadi jendela bagi orang lain untuk melihat dunia dari perspektif yang berbeda,” kata dia.
Menurut pernyataan KBRI Bangkok, pameran tersebut mewarnai rangkaian perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Thailand dan menjadi wujud nyata kerja sama kedua negara di bidang seni dan budaya.
Melalui pameran tersebut, diharapkan seni rupa Indonesia semakin dikenal dan dihargai di Thailand serta membuka peluang kerja sama antara komunitas seni dan memperkuat hubungan persahabatan kedua negara.
Pameran “What’s in a Name? Picturesque Calligraphy” di Bangkok diselenggarakan oleh SEA Junction, sebuah lembaga nirlaba seni budaya yang didirikan oleh Rosalia Sciortino Sumaryono, seorang Indonesianis dan antropolog budaya yang sempat tinggal di Indonesia.
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025