Efisiensi Anggaran, Pagu Kemenpan RB Sisa Rp 75 Miliar untuk Program
Pagu anggaran Kementerian PAN RB dipotong Rp 184,9 miliar karena efisiensi anggaran. Menyisakan Rp 75 miliar untuk menjalankan program.
![Efisiensi Anggaran, Pagu Kemenpan RB Sisa Rp 75 Miliar untuk Program](https://statik.tempo.co/data/2024/12/11/id_1361062/1361062_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini mengatakan kementeriannya mendapatkan sebesar Rp 184,9 miliar dari pagu awal sebesar Rp 392,9 miliar. Dia mengatakan angka itu masih harus dikurangi total belanja pegawai pada 2025 sebesar Rp 133 miliar.
"Setelah dikurangi belanja pegawai menjadi sebesar Rp 75 miliar," kata Rini dalam rapat bersama Komisi II DPR RI pada Rabu, 12 Februari 2025.
Sisa dana Rp75 miliar akan dimanfaatkan untuk program teknis, dukungan manajemen, dan dukungan operasional kantor. Rini mengatakan keputusan itu berdasarkan rapat bersama Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan pada Selasa, 11 Februari 2025.
Ketua Komisi II DPR Muhammad Rifqinizamy Karsayuda mengatakan komisi yang ada di DPR wajib mengundang mitra kerja pada hari ini dan besok untuk mengesahkan APBN 2025 hasil rekonstruksi anggaran. "Pemerintah sampai detik ini masih melakukan rekonstruksi anggaran secara bergiliran antar kementerian lembaga," kata Rifqi dalam rapat.
Menurut dia, ada dua mitra kerja Komisi II yang akan rapat anggaran terpisah yakni Kementerian Dalam Negeri dan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN). Pada sesi rapat kali ini, Komisi II mengesahkan anggaran untuk Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kemenpan RB, Bawaslu, KPU, LAN, dan sejumlah mitra lainnya.
Adapun pimpinan DPR telah meminta para pimpinan komisi untuk melanjutkan rapat dengan mitra kerja masing-masing perihal efisiensi anggaran. Permintaan ini datang setelah sebelumnya pimpinan DPR memerintahkan seluruh komisi menunda rapat anggaran. Rapat ditunda selagi pemerintah merevisi pagu anggaran kementerian dan lembaga.
Nabiila Azzahra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.