DPRD DKI tunggu arahan pemerintah pusat terkait MBG selama Ramadhan
DPRD DKI menunggu arahan pemerintah pusat terkait program makan bergizi gratis (MBG) untuk persiapan pelaksanaan selama ...
Jakarta (ANTARA) - DPRD DKI menunggu arahan pemerintah pusat terkait program makan bergizi gratis (MBG) untuk persiapan pelaksanaan selama Ramadhan 1446 H/ 2025 M.
"Nanti kita tunggu arahan pemerintah pusat karena ini adalah program kegiatan pemerintah pusat yang kita fasilitasi di Jakarta," kata Ketua DPRD DKI Khoirudin di SDN Cipulir 01 Pagi Jakarta Selatan, Rabu.
Khoirudin mempertimbangkan nantinya penerima MBG tetap bisa mendapatkan layanan berupa menu berbuka puasa.
Sementara, Staf Umum Potensi Maritim (Spotmar) TNI Angkatan Laut Letkol (Mar) Herlambang menambahkan pihaknya masih melakukan rapat terkait menu buka puasa bersama Badan Gizi Nasional (BGN).
"Rencananya makanannya berupa nasi kotak dan bisa dibawa pulang," ujar Herlambang.
Baca juga:
Herlambang mengatakan pihaknya bersama BGN masih memastikan menu apa saja yang tahan lama untuk disajikan sebagai menu berbuka puasa.
Pada Rabu ini, DPRD DKI bersama eksekutif, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) dan jajaran mendatangi SDN Cipulir 01 Pagi memastikan koordinasi MBG berjalan dengan baik.
Terhitung hingga kini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melaksanakan MBG di 126 sekolah dan 42.000 siswa.
Adapun 14 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur yang beroperasi untuk makan bergizi gratis yang saat ini melayani akan terus bertambah secara bertahap.
Tahun ini, diharapkan sekitar 153 SPPG bisa terpenuhi. Berdasarkan perhitungan, untuk mendirikan satu SPPG kurang lebih dibutuhkan Rp3 juta.
Baca juga:
Sebelumnya, Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan Program MBG tetap dijalankan saat Ramadhan, namun bentuk makanan yang disediakan berbeda.
Nantinya, jenis makanan yang diberikan berbeda, tergantung satuan pendidikannya.
Dia mencontohkan, satuan pelayanan makan makanan bergizi di pesantren ada di pesantren, sehingga saat berbuka, makanan dapat disajikan saat itu.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan BGN menjalin kerja sama guna meningkatkan pengawasan serta mitigasi kejadian luar biasa dalam MBG.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025