Pemerintah resmikan HRS milik industri, pacu NZE dan swasembada energi
Pemerintah meresmikan stasiun pengisian bahan bakar hidrogen atau Hydrogen Refueling Station (HRS) kedua di Tanah Air ...
![Pemerintah resmikan HRS milik industri, pacu NZE dan swasembada energi](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/11/1000073708.jpg)
Karawang, Jawa Barat (ANTARA) - Pemerintah meresmikan stasiun pengisian bahan bakar hidrogen atau Hydrogen Refueling Station (HRS) kedua di Tanah Air yang dibuat oleh Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), guna mengakselerasi nol emisi karbon (Net Zero Emissions/NZE), sekaligus swasembada energi.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Eniya Listiani saat acara peresmian di Karawang, Selasa mengatakan stasiun pengisian bahan bakar yang dibuat oleh pelaku industri otomotif itu memiliki kapasitas 700 bar, dan merupakan HRS pertama yang memiliki kompresi tinggi.
"Jadi, waktu tahun lalu kita sudah me-launching juga refueling station tapi skalanya masih 350 bar dan ini yang pertama untuk 700 bar," kata dia.
Dikatakan dia, HRS yang dibuat tersebut sudah sesuai dengan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) yang nantinya turut mendorong mewujudkan swasembada energi yang ditargetkan Presiden Prabowo.
"Ini yang kita lihat upaya untuk swasembada energi. Karena hidrogen bisa dilahirkan atau bisa diproduksi di dalam negeri. Tidak ada impor, bisa diproduksi dari air dengan menggunakan elektrolisa," kata Eniya.
Lebih lanjut, Kepala Pusat Industri Hijau Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Apit Pria Nugraha mengatakan pembuatan HRS tersebut turut sesuai dengan peta jalan yang dibuat pihaknya guna melakukan penurunan emisi (dekarbonisasi) sektor industri.
Dikatakan Apit, Kemenperin mendukung upaya yang dilakukan pengusaha manufaktur, serta mendorong untuk segera memasarkannya secara komersial.
"Kita sudah in-line gitu secara kebijakan," ujar dia pula.
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025