Fakta Baru Kematian Brigjen Purn Hendrawan, Mobil Melaju Tanpa Ban Kanan Depan dan Tercebur ke Laut

Polisi masih menyelidiki penyebab kematian Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan. Berdasarkan rekaman CCTV, korban mengendarai mobil tanpa ban depan

Fakta Baru Kematian Brigjen Purn Hendrawan, Mobil Melaju Tanpa Ban Kanan Depan dan Tercebur ke Laut

TRIBUNNEWS.COM - Penyebab tewasnya masih diselidiki .

Jasad purnawirawan TNI tersebut ditemukan di laut Marunda, Cilincing, Jakarta Utara pada Jumat (10/1/2025) lalu.

Mobil yang ikut tercebur ke laut ditemukan delapan hari kemudian pada Sabtu (18/1/2025) pagi.

Kabid Humas , , mengatakan mobil Toyota Vios yang dikendarai korban terekam kamera CCTV saat melintas di jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat.

Kondisi mobil hanya memiliki tiga ban lantaran ban kanan depan hanya menyisakan velg.

"Berdasarkan pemantauan dari penyidik atau analisa CCTV yang dilakukan oleh penyidik, maka mobil Toyota Vios ini tergambar di CCTV melintas di Jalan Gunung Sahari dalam kondisi tanpa ban depan sebelah kanan," bebernya, Rabu (22/1/2025).

Penyidik masih mendalami alasan korban mengendarai mobil tanpa ban kanan depan.

Hasil olah TKP menunjukkan mobil dikendarai dengan kecepatan 35 Km/jam sebelum tercebur ke laut.

"Diperkirakan kecepatan mobil sesaat sebelum jatuh ke laut adalah 35 km/jam dengan membandingkan antara jarak dan waktu pada video CCTV pada TKP," tandasnya.

Ia menambahkan keluarga korban telah diperiksa dan menyatakan korban berpamitan keluar rumah untuk ke Tangerang.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Marasabessy, menjelaskan CCTV merekam korban berputar-putar sampai ke Bogor sebelum mengarahkan mobil ke kawasan Marunda.

Baca juga:

"Dari situ, berdasarkan analisa IT, ya korban ini muter-muter sampai ke Bogor, ke Senen, ujungnya ke Cilincing, terakhir ke Marunda tersebut," bebernya.

Hasil identifikasi menunjukkan tak ada tanda kekerasan pada jasad .

Mobil Ditemukan Tim SAR

Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari, mengatakan mobil bernopol B 1606 LB ditemukan dalam kondisi kacanya pecah hingga bumper depan hancur.

"Pada saat diangkat kondisi mobil kacanya memang sudah pecah dan sudah hancur ya kondisinya, mungkin pada saat jatuh itu langsung terkena benda di bawah ya," bebernya, Sabtu.

Lokasi penemuan mobil berjarak 5 meter dari bibir Dermaga KCN Marunda.

"Pada saat diangkat, jadi kondisi kendaraan tersebut berada di dalam lumpur, kemudian kondisinya hanya bisa diraba oleh penyelam itu satu ban, jadi tiga ban lainnya itu ada di bawah lumpur, jadi yang bisa dilihat itu ban, velg, dan sasisnya, jadi itu yang diangkat kemudian pas diangkat juga sudah miring ya, sampai di daratan kita tidak menemukan korban lainnya," tandasnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo/Annas Furqon)