Generasi Qila Wa Qala

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harus diakui, seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi dan terbukanya informasi, setiap orang saat ini bisa menjadi sumber berita. Pun setiap orang saat ini bisa punya...

Generasi Qila Wa Qala

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harus diakui, seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi dan terbukanya informasi, setiap orang saat ini bisa menjadi sumber berita. Pun setiap orang saat ini bisa punya kesempatan menjadi viral hanya dengan "keanehan-keanehan" yang sebelumnya kita anggap biasa saja.

Dari sini, sebagai manusia kita tentu tak bisa luput dari salah dan dosa. Tanpa sadar, kita terjebak oleh bujuk rayu setan sehingga senang dalam berbuat maksiat.

Gawai atau handphone yang setiap hari menemani kita, membersamai kita, bahkan kedekatannya lebih dekat dari istri tercinta pun bisa berubah jadi ladang dosa, pun juga bisa jadi ladang pahala. Tergantung penggunanya, mau dipakai untuk apa.

Setiap detik, informasi apa saja bisa masuk ke smartphone kita. Tanpa saringan dan tanpa editan. Semuanya masuk begitu saja.

Maka, muncul ungkapan bijak: "saring sebelum sharing". Agar informasi yang kita terima tidak lantas menjadi dosa jariyah kita, ketika kita sebar dan isinya ternyata membawa mudharat.

Dari sinilah, Allah SWT memperingatkan pada kita semua akan bahaya tiga hal yang sangat dibenci-Nya. Dari banyaknya bentuk perbuatan maksiat, ada tiga hal yang sangat tidak disukai dan dibenci oleh Allah SWT dan kita diminta untuk menjauhinya.

Hal ini sesuai dengan hadis Nabi SAW yang artinya, "Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya Allah menyukai tiga perkara dan membenci tiga perkara. (1) Allah menyukai kalian beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun; (2) kalian berpegang teguh dengan agama-Nya dan (3) tidak berpecah belah. Dan Allah membenci kalian dari (1) mengatakan sesuatu yang tidak jelas sumbernya, (2) banyak bertanya (3) menyia-nyiakan harta." (HR Muslim).

Itulah panduan kita, itulah rambu-rambu kita dalam berinteraksi di sosial media maupun di kehidupan sehari-hari. Perkara pertama yang sangat dibenci Allah SWT adalah atau menyebarkan berita atau informasi yang tidak jelas asal usulnya. Apapun informasinya, baik secara lisan maupun melalui media sosial, seharusnya dijelaskan darimana sumbernya.

Apalagi di zaman yang serbacepat seperti sekarang. Informasi sekecil apapun bisa dengan mudah didapatkan tapi terkadang tidak jelas sumbernya. Jika tak berhati-hati, kita bisa saja terjebak pada perbuatan informasi yang menjurus ke arah fitnah.

Loading...

sumber : Hikmah Republika oleh Abdul Muin Badrun