Hainan akan mulai operasional bea cukai independen pada akhir 2025
Hainan, provinsi berbentuk pulau yang beriklim tropis di China selatan, terus mengintensifkan upayanya untuk menjadi ...
Haikou (ANTARA) - Hainan, provinsi berbentuk pulau yang beriklim tropis di China selatan, terus mengintensifkan upayanya untuk menjadi pelabuhan perdagangan bebas (free trade port/FTP), dengan target untuk membentuk operasional bea cukai independen pada akhir 2025, menurut laporan kerja pemerintah yang dipresentasikan dalam sidang tahunan Kongres Rakyat Provinsi Hainan yang dimulai pada Selasa (14/1).
Tahun ini Hainan berencana untuk memperkenalkan serangkaian kebijakan utama, termasuk katalog barang impor yang dikenakan pajak, daftar barang yang dilarang dan dibatasi untuk impor dan ekspor, serta peraturan pengawasan bea cukai, menurut laporan tersebut.Menurut Chi Fulin, kepala Institut Reformasi dan Pembangunan China yang berbasis di Hainan, operasional bea cukai independen akan memanfaatkan lokasi geografis strategis provinsi tersebut, memperkuat perannya sebagai pusat yang penting bagi kerja sama ekonomi dan perdagangan antara China dengan negara-negara anggota Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) lainnya, serta untuk pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas China-ASEAN (China-ASEAN Free Trade Area).Pada Juni 2020, China merilis rencana aksi yang komprehensif untuk membangun Hainan menjadi FTP tingkat tinggi yang berpengaruh secara global pada pertengahan abad ini.Dengan dibangunnya FTP Hainan, jumlah perusahaan perdagangan luar negeri baru yang terdaftar di provinsi tersebut tercatat melampaui angka 70.000 sejak Juni 2020. Hal tersebut memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan perdagangan luar negeri di Hainan.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025