Harga Emas Antam Hari Ini Turun, Kini Dibanderol Rp 1,62 Juta per Gram

Harga emas batangan Aneka Tambang atau Antam dibanderol Rp 1.621.000 per gram hari ini, Senin (3/2). Penurunan ini bertolak belakang dengan tren kenaikan yang terjadi beberapa waktu terakhir.

Feb 3, 2025 0

Harga emas batangan Aneka Tambang atau Antam dibanderol Rp 1.621.000 per gram hari ini, Senin (3/2). Penurunan ini bertolak belakang dengan tren kenaikan yang terjadi beberapa waktu terakhir.

Berdasarkan laman logam mulia Antam, harga emas ini turun Rp 3.000 dari harga sebelumnya yang berada di Rp 1.624.000 per gram-nya. Adapun harga jual kembali atau buyback emas batangan Antam berada di harga Rp 1.472.000 per gram.

Seiring dengan turunnya harga emas Antam, harga emas spot juga turun hampir 1% pada hari ini setelah naik ke level tertinggi sepanjang masa di sesi sebelumnya. Penurunan terjadi karena dolar AS menguat di tengah meningkatnya kekhawatiran perang dagang global menyusul kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump.

Harga emas spot turun 0,9% menjadi US$ 2.776,05 per ounce pada pukul 03:03 GMT, setelah sempat mencapai rekor tertinggi d US$ 2.817,23 pada Jumat. Sementara emas berjangka AS juga melemah 0,9% ke level US$ 2i.810,80.

Menguatnya indeks dolar AS (.DXY) yang mendekati level tertinggi dalam tiga minggu membuat harga emas dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pembeli di luar negeri.

Pada Sabtu (1/1), Trump resmi memberlakukan tarif 25% untuk impor dari Kanada dan Meksiko serta 10% untuk barang-barang asal China, yang mulai berlaku Selasa. Pejabat Gedung Putih menegaskan bahwa tidak ada pengecualian dalam kebijakan ini.

Sebagai respons, Kanada dan Meksiko mengumumkan tindakan balasan. Sementara Cina berencana menantang tarif tersebut di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan menyiapkan langkah pembalasan lebih lanjut yang belum diumumkan.

Kepala Analis Pasar KCM Trade, Tim Waterer, menyatakan bahwa ketidakpastian akibat kebijakan tarif membuat pasar gelisah sehingga permintaan terhadap aset safe haven seperti emas masih dapat menahan penurunan lebih lanjut. Meski begitu, Waterer mengatakan menguatnya dolar AS berpotensi menjadi hambatan bagi kenaikan harga emas.

"Idealnya, harga emas harus bertahan di kisaran US$ 2.750 untuk mencegah koreksi yang lebih dalam," ujarnya.

Emas sering dianggap sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik. Dalam sebuah catatan, Citi menyatakan eskalasi tarif lebih lanjut dapat menjadi katalis positif bagi emas dan berpotensi mendorong harga hingga US$ 3.000 per ounce.

Di sisi lain, J.P. Morgan menilai bahwa sentimen negatif dari pasar ekuitas bisa menekan secara jangka pendek pada emas. Sementara itu gangguan akibat kebijakan tarif diperkirakan akan terus mendukung kenaikan harga emas dalam jangka menengah.