Hujan Deras, Air Sungai Bawah Tanah Pantai Baron Yogyakarta Meluap

Air di Pantai Baron Yogyakarta berubah jadi kecokelatan karena bercampur air sungai yang membawa material tanah. Amankah dikunjungi wisatawan?

Hujan Deras, Air Sungai Bawah Tanah Pantai Baron Yogyakarta Meluap

TEMPO.CO, Jakarta - Hujan yang melanda wilayah Daerah Istimewa pada Rabu petang hingga Kamis dini hari, 22-23 Januari 2025 menimbulkan sejumlah dampak. Salah satunya dalaha meluapnya air sungai bawah tanah yang bermuara di , Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, pada Kamis pagi. Akibatnya, air di kawasan pantai populer di Gunungkidul itu pun berubah warna menjadi kecokelatan karena bercampur air sungai yang membawa material tanah. 

Sekretaris Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Surisdiyanto menuturkan, fenomena meluapnya air sungai bawah tanah ini biasanya memang terjadi ketika puncak musim penghujan tiba. 

"Terutama ketika wilayah bagian utara diguyur hujan deras, maka aliran air sungai yang bermuara di pesisir selatan terutama Pantai Baron akan ikut meluap," kata dia.

Pantai Baron Aman Dikunjungi

Meski air sungai bawah tanah itu sempat meluap dengan aliran yang deras pada Rabu tengah malam, wisatawan tidak perlu khawatir jika hendak berkunjung ke Pantai Baron atau pantai lain di Gunungkidul. Kawasan Pantai Baron dinilai masih tetap aman disambangi asalkan wisatawan tetap mematuhi imbauan petugas. Sebagian nelayan di pantai itu pun sudah kembali beraktivitas pada Kamis pagi.

Suris membeberkan, luapan air sungai bawah tanah akibat di Gunungkidul bagian utara ini membuat air sungai yang biasanya mengalir di bawah menjadi keluar atau di atas.

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Marjono menambahkan, luapan air sungai bawah tanah itu akan kembali normal ketika curah hujan menurun.

"Debit air sungai itu akan menurun dan normal kembali saat intensitas hujan juga menurun," kata dia.

Bagi wisatawan, kata Marjono, ketika berkunjung dan bermain ke Pantai Baron juga tetap hati hati terutama jika berada di dekat aliran sungai itu.

Curah Hujan di Yogyakarta

Kepala Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Warjono menuturkan, berdasarkan distribusi curah hujan dari 118 titik pengamatan di Daerah Istimewa Yogyakarta pekan ini pada umumnya dalam kategori hujan ringan - sedang dengan curah hujan 0.5 – 50 mm/hari.

"Kecuali wilayah Sleman bagian selatan, Kota Yogyakarta bagian utara, Bantul bagian utara serta Gunungkidul bagian utara, timur dan barat dalam kategori hujan lebat dengan curah hujan 50 – 100 mm/hari," kata dia.

Curah hujan tertinggi pekan ini tercatat terjadi di Pos Kebun Benih Tegalrejo Kota Yogyakarta yang mencapai 56.5 mm/hari.