Laba BNI Capai Rp 21,6 Triliun pada 2024, Penyaluran Kredit Melonjak
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatatkan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 21, 66 triliun sepanjang 2024.
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatatkan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 21,66 triliun sepanjang 2024. Laba BNI naik 2,64% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 20,9 triliun.
Melansir dari laporan kinerja BNI, pendapatan bunga bersih bank pelat merah tersebut mencapai Rp 40,48 triliun Angka tersebut turun 1,92% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 41,27 triliun.
Penurunan ini disebabkan beban bunga yang dicatatkan oleh BNI sebesar Rp 26,10 triliun. Angkanya meningkat 29,24% dibandingkan Desember 2023 yakni Rp 26,10 triliun.
Adapun pendapatan premi dan hasil investasi BNI sebesar Rp 6,74 triliun, turun dibandingkan sebelumnya yakni Rp 6,85 triliun. Sementara penyaluran kredit mencapai Rp 775,87 triliun sepanjang 2024. Penyaluran kredit BNI meningkat 11,62%.
Kredit macet atau non performing loan (NPL) net menjadi sebesar 0,74%. Sementara itu NPL gross turun yakni 1,97%. Total Aset BNI menguat 3,95% menjadi Rp 1.124,80 triliun hingga akhir 2024 dibandingkan sebelum Rp 1.086,66 triliun.