IHSG Rontok Dekati Level 6.500, Harga Saham Konglomerat dan Bank Jumbo Kian Loyo

Sejumlah saham emiten milik konglomerat hingga perbankan jumbo rontok pada penutupan perdagangan sesi pertama siang ini, Selasa (11/2). Secara keseluruhan IHSG ditutup ditutup merosot 1, 56%.

Feb 11, 2025 0

Sejumlah saham emiten milik konglomerat hingga perbankan jumbo rontok pada penutupan perdagangan sesi pertama siang ini, Selasa (11/2). Secara keseluruhan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup merosot 1,56% atau 103,96 poin ke level 6.544 pada perdagangan saham sesi pertama siang ini.

Selama sepekan IHSG telah turun 7,5% dari posisi 7.079 pada pembukaan perdagangan Rabu (5/2). Adapun Bank Indonesia mencatat investor asing telah meninggalkan pasar saham dengan total Rp 3,29 triliun dalam sepekan.

Saham perbankan seperti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terperosok 2,80% ke Rp 4.860. Begitu pula dengan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang turun 1,93% ke Rp 4.070.

Selain itu saham milik orang terkaya nomor satu di Indonesia, Prajogo Pangestu juga terpantau anjlok. Harga saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) anjlok 13,22% ke Rp 7.875 dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) milik Prajogo merosot 8,27% ke Rp 6.100.

Dua saham Prajogo lainnya yaitu PT Petrosea Tbk (PTRO) dan PT Chandra Asri Tbk (TPIA) juga turun. Merujuk data BEI, harga saham PTRO yang turun 3,44% ke Rp 3.370 dan TPIA turun 2,86% ke Rp 6.800 per lembar saham.

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham mencapai Rp 7,1 triliun dengan volume 8,61 miliar saham dan frekuensi sebanyak 781,8 ribu kali. Sebanyak 177 saham menguat, 440 saham terkoreksi, dan 338 saham tidak bergerak. Adapun kapitalisasi pasar IHSG sesi pertama siang ini mencapai Rp 11.222 triliun.

Tak hanya itu dari sebelas sektor saham yang ada di BEI, sembilan sektor kompak bertengger di zona merah. Saham-saham infrastruktur mencatat penurunan terbesar yakni sebesar 3,41%. Adapun sektor tersebut yang berada di zona merah yakni PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang tergelincir 4,10% ke level Rp 2.340 per lembar saham.

Di sisi lain, bursa saham Asia juga didominasi anjlok. Indeks Hang Seng tergelincir 0,23%, Straits Times turun 0,35%, dan Shanghai Composite terkoreksi 0,05%. Sedangkan Nikkei stagnan.