Indosat Kucurkan Rp8,2 T untuk Layanan Digital Berbasis AI Sepanjang 2024

Indosat mempercepat transformasi digitalnya dengan menggelontorkan investasi besar-besaran dalam pengembangan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI).

Indosat Kucurkan Rp8,2 T untuk Layanan Digital Berbasis AI Sepanjang 2024

Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) mempercepat transformasi digitalnya dengan menggelontorkan investasi besar-besaran dalam pengembangan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI).

Sepanjang 2024, Indosat menggelontorkan Rp8,2 triliun untuk penguatan jaringan seluler demi memenuhi permintaan layanan digital berbasis AI. Nilai itu setara 82,7% dari total belanja modal tahun lalu sebesar Rp9,937 triliun.

“Dengan mengintegrasikan AI di setiap lini operasional dan menjalin kolaborasi yang berakar pada semangat gotong royong, semakin cepat kami mencapai tujuan besar Indosat untuk memberdayakan Indonesia,” ujar President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, dalam acara Media Update Full Year 2024, yang dilakukan secara daring, Senin (10/2).

Anggaran ini digunakan Indosat untuk berinovasi dalam menghadirkan layanan premium berbasis AI.

Pada kuartal terakhir 2024, Indosat melalui brand IM3 meluncurkan layanan pascabayar IM3 Platinum. Layanan ini menawarkan pengalaman digital eksklusif dengan kombinasi AI dan interaksi personal dalam konsep Platinum Experience.

Selain menghadirkan layanan berbasis AI untuk pelanggan, Indosat juga mengintegrasikan AI dalam pengelolaan jaringan. Perusahaan menggandeng Nokia dalam upaya memperluas jaringan 4G dan 5G, serta mengoptimalkan efisiensi cakupan menggunakan kecerdasan buatan.

Dengan dukugan teknologi radio multiband dan solusi baseband dari Nokia, Indosat berupaya meningkatkan kualitas layanan bagi pelanggan di seluruh Indonesia.

Tak hanya berinvestasi dalam infrastruktur, Indosat berkolaborasi dengan UiPath, menargetkan pemberdayaan 100.000 talenta Indonesia dengan keterampilan otomasi hingga 2027.

Program ini bertujuan untuk membekali generasi muda dengan kompetensi yang dibutuhkan dalam industri berbasis AI, sehingga mereka dapat bersaing dalam ekonomi digital yang terus berkembang.