Ini Tips Membagi Waktu dari Arumi Bacshin untuk Tumbuh Kembang Anak

Ini Tips Membagi Waktu dari Arumi Bacshin untuk Tumbuh Kembang Anak. ????Istri Wagub Jatim terpilih Emil Elestianto Dardak, Arumi Bachsin menjadi pembicara di Festival Keluarga Indonesia. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Ini Tips Membagi Waktu dari Arumi Bacshin untuk Tumbuh Kembang Anak

Caption: Arumi Bachsin dalam bincang santai bertema ‘Keluarga Sehat, Keluarga Hebat’

Surabaya (beritajatim.com) – Istri Wagub Jatim terpilih Emil Elestianto Dardak, Arumi Bachsin menjadi pembicara di Festival Keluarga Indonesia, yang merupakan rangkaian Kongres Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama dan Hari Lahir ke-102 NU. Acara dibuka di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu (1/2/2025) sampai Minggu (2/2/2025).

Dalam kegiatan tersebut, ada bincang santai dengan tema ‘Keluarga Sehat, Keluarga Hebat’.

Arumi selain sebagai ibu rumah tangga (IRT), juga aktif kegiatan sosial. Salah satunya tergabung dalam Persatuan Wanita Olahraga Indonesia (Perwosi) Cabang Jawa Timur.

Bagaimana Arumi membagi waktu?

“Kegiatan utama sebagai ibu rumah tangga. Juga masih aktif di Perwosi, selebihnya masuk di dalam kegiatan-kegiatan yang bisa disambi,” ujar wanita paras ayu tersebut.

Ketika ditanya lebih utama pekerjaan sebagai ibu rumah tangga mengurusi keluarga atau sebagai public figure?

Arumi menyampaikan, menjadi ibu rumah tangga. “Bagi yang sudah berkeluarga dan punya anak, pasti sangat relate. Walaupun ada ibu yang bekerja mulai jam 9 pagi sampai jam 5 sore, pasti prioritas utamanya adalah keluarga,” ujar dia.

Lebih lanjut, Arumi mengatakan, kegiatan di luar harus mengikuti jadwal keluarga dulu. “Kalau kita mikir sibuk ya sibuk, tapi semua bisa menyesuaikan. Jadi, skala prioritas menjadi ibu dari anak-anak saya,” ungkap dia.

Beda sama suaminya, lanjut Arumi, Emil ini memiliki tuntutan dari pekerjaannya dan tidak ada jadwal pasti. “Kadang libur tetep bekerja. Jadi, Mas Emil polanya seperti itu dan saya sebagai istri ya di keluarga kita cocok begitu,” imbuhnya.

Menurut dia, faktor yang saling menguatkan hubungan antara ibu, bapak dan anak adalah komunikasi. “Kalau bapak ke anak, sesibuk-sibuknya bapak tidak mempengaruhi kualitas hubungan antara bapak dan anak selama bapak itu mau berinvestasi waktu,” kata dia.

Arumi berharap seorang bapak harus mempunyai investasi waktu ke anak juga. “Quality time bersama anak. Pastikan tiap ketemu sama bapak tidak terbuang sia-sia. Malah ada wejangan-wejangan hidup ke anak-anak. Laki-laki yang memberikan fondasi, perempuan nanti sebagai managernya rumah tangga yang melakukan tiap hari. Jadi, itu di rumah tangga kami. Bapaknya sibuk nggak apa-apa, asalkan ketemu anak ya harus benar-benar berkualitas,” ujarnya.

Nah, terkait makanan sehat untuk keluarga Arumi seperti apa?

“Kalau anak-anak sudah mengenal junk food, sekali coba bikin candu, jadi ya perlu negosiasi terus. Akhirnya saya membuat peraturan-peraturan. Bukan tidak boleh sama sekali, kalau tidak boleh sama sekali malah nyolong-nyolong nanti. Boleh asal terpantau dan tidak mendominasi jumlahnya dalam seminggu,” kata dia.

Lebih lanjut, Arumi mengatakan, kalau anak dibiasakan real food mulai dari Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) Insya Allah sampai besar akan konsumsi real food. “Berbeda kalau dari kecil sudah dibiasakan junk food, maka makanan realfood tidak enak menurut mereka,” ungkapnya.

Terkait gizi, Arumi bercerita, salah satu fakta faktor utama stunting bukan karena masalah ekonomi.

“Di 1000 hari pertama kehidupan itu kan ada yang bilang faktor ekonomi, faktor ini itu, ya itu mempengaruhi. Tapi faktor terbesar adalah knowledge. Karena makanan sehat atau real food itu tidak harus mahal. Telur kan tidak mahal, Insya Allah yang kesulitan ekonomi juga masih terjangkau membeli telur. Tapi masalah pengetahuan karena tidak sedikit masyarakat yang strata ekonominya menengah ke atas kena stunting. Di Surabaya contohnya, ekonominya banyak menengah ke atas dari pada di desa-desa, tapi kena stunting. Ini misalnya, makannya tidak seimbang gizinya, anak misalnya kebanyakan karbo saja, tidak mau protein akhirnya kesamping pertumbuhannya,” beber dia.

Sebelum mengakhiri bincang-bincang santai, Arumi berbagi tips bagaimana membagi waktu antara peran ibu, istri, public figure, dan istri Wakil Gubernur Jatim terpilih kaitannya dengan tumbuh kembang anak-anak?

Arumi mengatakan, pentingnya teamwork bersama suami. “Kalau saya melakukan ini itu tidak ada support ya susah. Dulu, kebanyakan orang berpikir mayoritas urusan anak diberatkan kepada ibunya, tapi ketika kita punya pemahaman bahwa anak itu nggak bisa berat di salah satu aja, harus ada teamwork yang bagus. Sehingga, yang saya lakukan sekarang ini adalah support dari suami dan anak-anak,” tukasnya.

Arumi juga berpesan untuk keluarga muda atau yang akan menikah.

“Sebagai perempuan kalau kita mengikuti syariat itu sangat diuntungkan karena pembagiannya jelas. Tugas laki-laki dan perempuan. Kalau misalnya kita berpegang teguh dengan syariat itu kita akan cocok dengan orang yang mempunyai pemahaman sama. Kalau kita mau mendapatkan orang yang bagaimana maka kita pupuk dari diri kita dulu. Kita yang menjadi orang itu dulu, nanti kalau sudah menjadi yang seperti itu maka akan memancing orang yang sepemikiran, yang selevel. Tips bagaimana mencari dan mendapatkan itu, ya kita pupuk dari kita dulu,” kata Arumi.

“Di sini kita pahami dulu, pernikahan ini mau dibawa ke mana, tujuannya apa? kami sudah ada value dan pondasi yang sama. Insya Allah sama. Kita berantem dan diskusi itu ingin berkembang bersama, bukan ingin menjatuhkan satau sama lain. Insyaallah kalau sudah ada itu, mau berantem 1000 kali pun jadinya berkembang,” ungkap dia.

“Keluarga itu betul-betul investasi Insya Allah dunia dan akhirat kita. Ibadah terberat dan terpanjang adalah menikah. Keluarga investasi di dunia dan akhirat dan jangan lupa kita jaga, rawat dan bekerja sama membesarkan keluarga kita berarti membantu negara karena anak-anak kita akan menjadi masyarakat, akan bergabung dengan masyarakat umum nantinya. Mudah-mudahan anak-anak kita bisa bermanfaat untuk yang lain,” pungkas Arumi. (tok/kun)