Investor Asing Tinggalkan Pasar Saham Sepekan, Borong SBN Rp 9,14 Triliun
Bank Indonesia mencatat arus modal asing pada periode 3–6 Februari berjalan dinamis. Secara keseluruhan merujuk data transaksi sepekan di BI, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp 1, 45 triliun.
![Investor Asing Tinggalkan Pasar Saham Sepekan, Borong SBN Rp 9,14 Triliun](https://cdn1.katadata.co.id/media/images/thumb/2024/12/30/2024_12_30-17_40_00_0591fd07-c6a7-11ef-acf9-ff48b6e30e4b_960x640_thumb.jpg)
Bank Indonesia mencatat arus modal asing pada periode 3–6 Februari berjalan dinamis. Secara keseluruhan merujuk data transaksi sepekan di BI, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp 1,45 triliun.
Investor asing mencatatkan arus masuk bersih di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 9,14 triliun yang menawarkan imbal hasil relatif tinggi dibandingkan aset serupa di negara maju. Sebaliknya, di pasar saham, investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 3,29 triliun.
Hal ini menandakan masih adanya tekanan di pasar ekuitas, yang dipengaruhi oleh sentimen global dan ketidakpastian arah kebijakan suku bunga di dalam negeri. Sementara itu, dalam instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), investor asing membukukan penjualan bersih sebesar Rp 4,40 triliun.
“BI terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” ujar Direktur Eksekutif Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, seperti dikutip Minggu (9/2).
Bank Indonesia juga mencatat selama 2025 hingga 6 Februari ini nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp 2,85 triliun di pasar saham dan beli neto Rp 10,73 triliun di pasar SBN. Selain itu juga ada beli neto Rp 10,44 triliun di SRBI.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada periode 3 - 7 Februari 2025 mengalami fluktuasi. Bursa Efek Indonesia mencatat, selama sepekan IHSG turun 5,16% dari Rp 7.109,196 menjadi Rp 6.752,576 pada penutupan perdagangan Jumat (7/2).
Sekretaris Perusahaan BEI, I Gusti Alit Nityaryana mengatakan selama sepekan bursa mencatat volume rata-rata transaksi harian mengalami peningkatan sebesar 26,60%. Nilai ini didasarkan pada peningkatan transaksi sebanyak 16,39 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya menjadi 20,75 miliar lembar saham pada pekan ini.
“Peningkatan turut dialami oleh rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa pekan ini yaitu sebesar 13,06%, menjadi 1,31 juta kali transaksi dari 1,16 juta kali transaksi pada pekan lalu,” ujar Gusti Alit seperti dikutip Minggu (9/2).
Lebih jauh ia mengatakan, rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami kenaikan sebesar 7,22% menjadi Rp12,08 triliun dari Rp11,27 triliun pada pekan sebelumnya. Sementara itu, kapitalisasi pasar mengalami penurunan 5,87% dari Rp 12.319 triliun pada pekan sebelumnya menjadi Rp 11.595 triliun.
Daftar 10 saham yang paling banyak dibeli asing sepekan:
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
- PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI)
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
- PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)
- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
- PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
- PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)
Daftar 10 saham yang paling banyak dijual asing sepekan:
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
- PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA)
- PT Astra International Tbk (ASII)
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
- PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
- PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
- PT Indosat Tbk (ISAT)
- PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL)