Jaktim bersihkan puing-puing rumah yang ambruk di Duren Sawit
Pemerintah Kota Jakarta Timur membersihkan puing-puing rumah yang ambruk di Jalan Bunga Rampai 10, RT 8/RW 6, Malaka ...
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Timur membersihkan puing-puing rumah yang ambruk di Jalan Bunga Rampai 10, RT 8/RW 6, Malaka Jaya, Duren Sawit, pada Selasa (28/1) sekitar pukul 21.15 WIB.
"Ini instruksi pimpinan untuk membantu meringankan beban warga yang sebagian rumahnya ambruk," kata Lurah Malaka Jaya, Asiyanto di Jakarta, Kamis.
Ariyanto menyebutkan, sekitar 20 personel gabungan dikerahkan untuk melakukan pembersihan di lokasi tersebut.
Petugas yang dikerahkan terdiri dari unsur Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) serta Sudin Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Timur.
Baca juga:
Pembersihan puing-puing rumah yang ambruk ini paling lambat tuntas dalam tiga hari karena material puing-puing cukup banyak.
"Satu unit truk milik Sudin LH dikerahkan untuk pembuangan material puingnya," ujar Ariyanto.
Sebuah bangunan rumah tinggal dua lantai di Jalan Bunga Rampai 10, RT 8/RW 6, Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, ambruk pada Selasa (28/1) malam sekitar pukul 21.15 WIB.
Kejadian tersebut berhasil ditangani oleh petugas Suku Sudin Gulkarmat Jakarta Timur (Jaktim) yang langsung mengevakuasi empat korban dalam keadaan selamat.
Baca juga:
Insiden tersebut bermula saat salah satu penghuni rumah, Yani Silalahi (53), sedang membuang air hujan yang menggenangi lantai dua bagian belakang rumah. Namun, bagian depan bangunan runtuh secara tiba-tiba.
Pemerintah Kota (Pemkot) Jaktim telah memberi bantuan ke penyintas rumah ambruk tersebut.
Ada 28 item bantuan kebutuhan sandang dan natura yang diberikan pada keluarga penyintas rumah ambruk itu mulai dari mi instan, minyak goreng, pakaian, perlengkapan mandi, peralatan sekolah dan sebagainya.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025