Jalan Pantura Rusak Parah! Warga Pasuruan: Seperti Wisata Jeglongan Sewu
Jalan Pantura Rusak Parah! Warga Pasuruan: Seperti Wisata Jeglongan Sewu. ????Kondisi jalan raya Pantura di Kabupaten Pasuruan yang rusak parah menjadi sorotan. Banyaknya lubang menganga di sepanjang jalan tidak hanya membahayakan pengguna jalan, tetapi juga mengganggu aktivitas masyarakat -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
![Jalan Pantura Rusak Parah! Warga Pasuruan: Seperti Wisata Jeglongan Sewu](https://beritajatim.com/wp-content/uploads/2025/02/1000684836_11zon.jpg)
Pasuruan (beritajatim.com) – Kondisi jalan raya Pantura di Kabupaten Pasuruan yang rusak parah menjadi sorotan. Banyaknya lubang menganga di sepanjang jalan tidak hanya membahayakan pengguna jalan, tetapi juga mengganggu aktivitas masyarakat.
Merasa prihatin dengan kondisi jalan yang semakin memprihatinkan, Komunitas Info Lantas dan Kriminal Pasuruan (ILKP) melakukan aksi simbolik dengan menandai lubang-lubang di jalan tersebut. Mereka bahkan membuat “Wisata Jeglongan Sewu” sebagai sindiran atas banyaknya lubang di jalan.
Koordinator ILKP, Robert Ardyan, mengungkapkan bahwa aksi ini bertujuan untuk menyadarkan pemerintah dan pihak terkait agar segera memperbaiki jalan yang rusak. “Sudah terlalu banyak korban akibat jalan berlubang ini,” ujarnya.
Aksi ini mendapat dukungan dari masyarakat luas. Mereka berharap dengan adanya aksi ini, pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan yang rusak.
Menanggapi aksi tersebut, PPK 3.4 BBPJN Jatim-Bali, I Made Gede Widhiyasa, mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan perbaikan jalan. “Kami akan melakukan penambalan sulam sementara sambil menunggu pekerjaan pemeliharaan jalan secara menyeluruh,” ujarnya.
Pihaknya juga berencana untuk meninggikan permukaan jalan di beberapa titik yang sering tergenang air, seperti di wilayah Kraton. Hal ini dilakukan untuk mengatasi masalah genangan air yang sering terjadi saat musim hujan.
“Dengan meninggikan permukaan jalan, diharapkan jalan tidak mudah rusak akibat genangan air,” tambah I Made Gede Widhiyasa.
Perbaikan jalan di sepanjang Pantura Pasuruan diharapkan dapat segera diselesaikan agar masyarakat dapat kembali menikmati perjalanan yang aman dan nyaman. [ada/aje]