Jaringan PRIMA ungkap ada 10 BPR antre jalin kerja sama di 2025
PT Rintis Sejahtera sebagai pengelola Jaringan PRIMA mengungkapkan terdapat 10 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang akan ...
Jakarta (ANTARA) - PT Rintis Sejahtera sebagai pengelola Jaringan PRIMA mengungkapkan terdapat 10 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang akan menjalani proses kerja sama dengan Jaringan PRIMA pada tahun 2025.
Direktur Marketing PT Rintis Sejahtera Suryono Hidayat menjelaskan saat ini kesepuluh BPR dalam antrean itu sedang proses penyempurnaan sistem Teknologi Informasi (IT) nya, agar dapat terhubung dengan sistem IT milik Jaringan PRIMA.
“Ini sudah jalan dan kita akan 10 lagi coming (kerja sama). Karena, mereka lagi mengevaluasi dan mengatur sistemnya supaya bisa connect dengan kita,” ujar Suryono di Shangri-La Hotel, Jakarta, Kamis.
Dia menyampaikan bahwa kesepuluh BPR itu terbagi rata berasal dari wilayah Pulau Jawa maupun luar Pulau Jawa.
Ia menjelaskan, kerja sama antara Jaringan PRIMA dan BPR akan memperkuat ekosistem keuangan digital, yaitu terhubungnya fitur-fitur BPR dengan layanan switching oleh Jaringan PRIMA yang akan memudahkan transaksi nasabah.
Dalam kesempatan ini, Jaringan PRIMA telah menjalin kerja sama dengan enam Bank Perkreditan Rakyat (BPR), diantaranya BPR Dana Nusantara, BPR Djoko Tingkir, BPR Hasamitra, BPR Karyajatnika Sadaya, BPR Sleman, dan BPR Supra Artapersada.
Kemitraan ini sebagai upaya untuk mendukung kebijakan Bank Indonesia (BI), sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK).
Suryono menyebut kebijakan BI itu membuka peluang besar bagi BPR untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabahnya melalui teknologi yang lebih terintegrasi.
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025