Jasa Marga Tangani Kecelakaan di Tol Jagorawi, 3 Gerbang Tol Sudah Dibuka
Kecelakaan beruntun fatal di Tol Jagorawi dekat Gerbang Tol Ciawi KM 41+400, mengakibatkan delapan korban meninggal dan 11 luka-luka, dengan penanganan intensif oleh Jasamarga dan kepolisian.
beruntun terjadi di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, KM 41+400 Ruas Tol Jagorawi arah Jakarta pada Selasa (4/2) pukul 23.30 WIB, terjadi . Jasamarga bekerja sama dengan Kepolisian telah mengamankan dan mengatur lalu lintas setelah kejadian tersebut.
Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Alvin Andituahta Singarimbun, mengungkapkan bahwa lalu lintas sempat dialihkan ke GT Bogor selama proses pengamanan dan evakuasi.
"Sejak pukul 02.00 WIB, dua gardu telah dibuka untuk dilintasi, dan mulai pukul 05.15 WIB hingga saat ini, satu Gardu Tol Otomatis (GTO) dan dua Gardu Tol Multi sudah dioperasikan. Petugas juga mengaktifkan mobile reader untuk meningkatkan kapasitas transaksi di GT Ciawi 2," ujar Alvin dalam keterangan resmi, Rabu (5/2).
Kecelakaan ini mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka. Kapolresta Kota, Kombes Eko Prasetyo, melaporkan bahwa korban meninggal dunia bertambah menjadi delapan orang, dengan 11 lainnya mengalami luka-luka.
"Yang meninggal dunia delapan dan luka-luka 11, terakhir barusan," kata Kombes Eko pada Rabu (5/2).
Sebelumnya, korban yang meninggal dunia tercatat enam orang, sementara dua lainnya luka-luka. Setelah kejadian, korban meninggal dunia maupun luka-luka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi untuk mendapat penanganan.
Kecelakaan ini melibatkan enam unit kendaraan, tiga di antaranya terbakar dan tiga lainnya rusak parah. Kombes Eko menjelaskan bahwa peristiwa bermula saat sebuah truk bermuatan galon melaju dari Ciawi menuju Jakarta.
"Diduga kendaraan tersebut mengalami rem blong sehingga menabrak rangkaian kendaraan yang sedang melakukan transaksi e-tol," ujarnya.
Setelah proses evakuasi selesai, Satlantas Polresta Bogor Kota telah membuka kembali GT Ciawi, yang sebelumnya sempat ditutup untuk penanganan kecelakaan.