Kadin yakini peringkat kredit RI naik ke BBB+ dalam 1,5 tahun
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meyakini peringkat kredit Indonesia yang saat ini ada pada kriteria BBB ...
Jakarta (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meyakini peringkat kredit Indonesia yang saat ini ada pada kriteria BBB akan naik level menjadi BBB+ dalam kurun 1,5 tahun ke depan.
"Saya pikir dalam waktu 1,5 tahun, kita harus naik dari BBB ke BBB+ yang menempatkan kita dalam status investasi yang bagus," kata Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie dalam acara diskusi panel paviliun Indonesia di ajang World Economic Forum (WEF) 2025, Davos, Swiss yang dipantau dari Jakarta, Selasa.
Oleh karena itu dirinya mengajak para investor dunia untuk menanamkan modalnya di Tanah Air, mengingat Indonesia memiliki banyak kelebihan. Di antaranya jumlah populasi terbanyak di Asia Tenggara (ASEAN), yakni sebanyak 285 juta jiwa yang mayoritas berusia di bawah 40 tahun.
Selain itu, apabila berkaca dari pertumbuhan ekonomi, dikatakannya Indonesia sudah mengalami pertumbuhan lima kali lipat dalam kurun waktu 20 tahun ke belakang, serta menargetkan untuk tumbuh empat kali lipat dalam 20 tahun ke depan.
"Ini tidak mudah, tapi bukan tidak bisa tercapai. Pada masa tersebut (tahun 2045), pendapatan per kapita Indonesia akan menjadi 20.000 dolar AS," katanya.
Lebih lanjut, Anindya menyatakan hadirnya Paviliun Indonesia dalam ajang WEF di Davos, Swiss itu bertujuan untuk menarik investasi dari negara-negara nontradisional, serta meyakinkan para investor untuk menanamkan modalnya.
"Untuk memastikan kita membuka pasar di luar apa yang sudah kita lakukan dengan China, Amerika Serikat, ASEAN, dan sebagainya," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyatakan keikutsertaan dalam ajang World Economic Forum (WEF) 2025, merupakan upaya memperkuat citra Indonesia terkait investasi berkelanjutan.
Ia menyampaikan, pihaknya memfasilitasi paviliun dan menjadi pembicara dalam ajang pertemuan ekonomi tersebut yang diselenggarakan pada 20--24 Januari di Davos, Swiss.
Kehadiran Indonesia di sini, menunjukkan komitmen kita menjadi bagian dari diskusi global, bahwa Indonesia aware terhadap tantangan yang dihadapi bersama. Dalam hal ini, bagi para investor global, Indonesia merupakan rumah yang tepat bagi investasi mereka karena kita sudah mengadopsi prinsip keberlanjutan dan menggunakan kecerdasan buatan dalam berbagai industri,” katanya.
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025