Kasatgas: Polri berkomitmen jaga perdamaian dan pembangunan di Papua

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan bahwa Polri berkomitmen untuk terus menjaga ...

Kasatgas: Polri berkomitmen jaga perdamaian dan pembangunan di Papua

Timika (ANTARA) - Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan bahwa Polri berkomitmen untuk terus menjaga perdamaian dan keamanan masyarakat Papua melalui pendekatan humanis dan persuasif.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz dalam keterangannya yang diterima Antara di Timika, Kamis, mengatakan Polri bersama TNI dan pemerintah daerah berfokus pada upaya mendukung pembangunan di Papua serta memastikan keselamatan masyarakat dari ancaman Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang kerap mengganggu stabilitas keamanan.

“Kami hadir di Papua bukan untuk menciptakan konflik, tetapi untuk melindungi masyarakat," katanya.

Menurut Yusuf, pendekatan yang dilakukan mengutamakan dialog, penyelesaian konflik secara damai serta pemberdayaan masyarakat lokal.

"Polri bersama seluruh elemen bangsa terus berkomitmen untuk menghadirkan kedamaian di Tanah Papua," ujarnya.

Dia menjelaskan dalam Operasi Damai Cartenz, Polri juga melibatkan berbagai program berbasis kemanusiaan seperti kegiatan trauma healing, pembagian alat tulis untuk anak-anak serta pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan, kesehatan, dan pemberian bantuan ekonomi.

"Program ini berhasil menjangkau berbagai pelosok Papua termasuk wilayah terpencil yang selama ini sulit diakses," katanya lagi.

Diharapkan melalui program tersebut, pihaknya ingin menunjukkan bahwa negara hadir di tanah sudut Papua.

"Selain itu, Polri juga menegaskan bahwa berbagai tuduhan negatif terhadap institusi keamanan di Papua seringkali tidak mencerminkan realitas di lapangan," ujarnya.

Di mengatakan aparat keamanan akan terus bekerja keras untuk melindungi masyarakat dari ancaman OPM yang seringkali melakukan aksi kekerasan terhadap warga sipil, termasuk anak-anak dan tenaga pendidik.

Pewarta: Ardiles Leloltery
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025