Kebencian Terhadap Islam di India Meningkat 74,4 Persen Gara-Gara Sosok Ini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ujaran kebencian atau hate speech Anti-Muslim di India mengalami lonjakan yang "mengejutkan" pada 2024. Data ini dilaporkan lembaga think thank yang berbasis di Amerika Serikat (AS),...

Kebencian Terhadap Islam di India Meningkat 74,4 Persen Gara-Gara Sosok Ini

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memeluk Perdana Menteri India Narendra Modi dalam kunjungan ke New Delhi pada 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ujaran kebencian atau hate speech Anti-Muslim di India mengalami lonjakan yang "mengejutkan" pada 2024. Data ini dilaporkan lembaga think thank yang berbasis di Amerika Serikat (AS), India Hate Lab (IHL) pada Senin (10/2/2025). 

"Peningkatan yang mengkhawatirkan ini sangat terkait erat dengan ambisi ideologis Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa dan gerakan nasionalis Hindu yang lebih luas," kata IHL dilansir dari DigitalJournal, Selasa (11/2/2025). 

Selama pemungutan suara nasional India tahun lalu, para kritikus dan aktivis hak asasi manusia menuduh Perdana Menteri Narendra Modi dan BJP-nya meningkatkan retorika terhadap umat Islam ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya selama kampanyenya dalam upaya untuk memobilisasi mayoritas umat Hindu.

Dalam sebuah rapat umum, Modi menjuluki umat Islam sebagai “penyusup”. Dia mengklaim partai oposisi utama Kongres akan mendistribusikan kembali kekayaan negara kepada umat Islam jika menang.

Modi memenangkan masa jabatan ketiga berturut-turut pada bulan Juni tetapi dipaksa masuk ke dalam pemerintahan koalisi setelah kemunduran pemilu yang mengejutkan bagi BJP yang membuatnya tidak memiliki mayoritas langsung untuk pertama kalinya dalam satu dekade.

 

Loading...