Kementerian Luar Negeri RI Siap Fasilitasi Lembaga Filantropi yang Memiliki Program Membangun  Gaza

Kementerian Luar Negeri RI dukung lembaga filantropi asal Indonesia yang memiliki program membangun Kota Gaza yang luluh lantak karena perang.

Kementerian Luar Negeri RI Siap Fasilitasi Lembaga Filantropi yang Memiliki Program Membangun  Gaza

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, memberikan dukungan kepada lembaga filantropi asal Indonesia yang memiliki program membangun Kota yang luluh lantak karena perang.

Wamenlu menilai program membantu masyarakat ini sejalan dengan semangat solidaritas kemanusiaan dan peran aktif Indonesia dalam mendukung perdamaian serta rehabilitasi kawasan konflik.

"Inisiatif seperti Kampung Indonesia di Gaza jadi wujud nyata kepedulian bangsa Indonesia terhadap perjuangan kemanusiaan di Palestina," kata Anis Matta saat menerima audiensi perwakilan lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) di Jakarta, Kamis (6/2/2025).

Baca juga:

Diketahui program Bangun Kembali yang digagas INH bertujuan untuk membantu rekonstruksi yang terdampak konflik berkepanjangan. 

Rencana pembangunan Kampung Indonesia ini mencakup penyediaan infrastruktur dasar, fasilitas pendidikan, layanan kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat .

Kementerian Luar Negeri, kata siap memfasilitasi berbagai kelompok dan NGO kemanusiaan untuk bersama-sama mendukung program ini.

Muhammad Hadyan Abshar Manager Program INH mengatakan, apa yang disampaikan Wamenlu RI memotivasi lembaga filantropi untuk terus bersama-sama membantu masyarakat di Jalur .

"Kami berharap sinergi ini dapat memperkuat langkah-langkah kami dalam membantu saudara-saudara kita di dan memberikan dampak nyata bagi kehidupan mereka," ungkapnya.

Hadiyan menambahkan, Kampung Indonesia di juga menjadi pusat kegiatan para relawan NGO atau organisasi nirlaba di .                                                                                       

INH kata Hadyan, terus berkomitmen dalam memberikan bantuan kemanusiaan terhadap masyrakat Palestina, tercatat sejak agresi dan genosida Israel di Jalur bantuan kemanusiaan yang di himpun lembaga tersebut telah mencatat lebih dari Rp60 Milyar bantuan yang tersalurkan ke wilayah .

Umumnya bantuan tersebut merupakan kebutuhan dasar hidup seperti air, makanan, pakaian dan obat-obatan. (Eko Sutriyanto)