Kisah Sukses CSR di Malang: Donasikan untuk MBG di Sekolah, Kemenpan RB Angkat Topi

Kisah Sukses CSR di Malang: Donasikan untuk MBG di Sekolah, Kemenpan RB Angkat Topi. ????Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Lowokwaru 3 Kota Malang sepenuhnya didukung program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Kisah Sukses CSR di Malang: Donasikan untuk MBG di Sekolah, Kemenpan RB Angkat Topi

Malang(beritajatim.com) – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Lowokwaru 3 Kota Malang sepenuhnya didukung program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP). MBG di Kota Malang hasil kolaborasi GoTo atau Gojek dengan Pemerintah Kota Malang. Ide CSR dengan mendonasikan untuk MBG ini membuat Kemenpan RB angkat topi.

Asisten Deputi Perumusan Sistem dan Strategi Kebijakan Pelayanan Publik Kementerian PAN dan RB Muhammad Yusuf Kurniawan telah meninjau langsung program ini kemarin. Dia bahkan meminta kolaborasi antara Pemkot Malang dengan perusahaan ditiru daerah lain.

“Kolaborasi seperti ini bisa menjadi rujukan bagi daerah lain dengan penyesuaian, sesuai dengan potensi di daerah masing-masing. Pelaksanannya pun punya opsi, baik secara manual maupun digital sesuai dengan kondisi mereka, seperti apa yang akan dilaksanakan nanti,” ujar Yusuf.

Pelaksanaan program MBG secara digital merupakan sebuah terobosan yang inovatif, sebab selain memudahkan, proses pelaksanaan MBG secara digital juga bisa lebih mudah untuk dipertanggungjawabkan akuntabilitasnya.

“Akuntabilitas ini sangat penting, terutama kita di sini melihat faktor trust, kepercayaan masyarakat atas program ini itu seperti apa? Ketika kita bisa mempertanggungjawabkan dengan dana sekian, gizi anak-anak bisa terpenuhi, pilihan menunya seperti ini, semua bisa dilihat. Nanti juga bisa diukur juga oleh masyarakat, bagaimana perkembangan terhadap si anak setelah adanya program ini,” ujar Yusuf.

Sementara head of Public Policy Government Relations at GoTo (Regional East Java, Bali & Nusa Tenggara) Charly Raya mengungkapkan proses digitalisasi dilakukan demi menyukseskan program pemerintah pusat terkait penerapan MBG. Sebab, dengan digitalisasi, program MBG bisa terlaksana dengan lebih efisien dan akuntabel.

“Semoga dengan semakin terdigitalisasi, akuntabilitas dan pertanggungjawaban yang bisa kami berikan ke masyarakat, UMKM beserta pemerintah sebagai stakeholder semakin transparan dan akuntabel,” ujar Charly.

Charly berharap ke kolaborasi GoTo melalui program CSR bisa terus dilakukan tidak hanya di SDN Lowokwaru 3, tapi juga di sekolah-sekolah lain di Kota Malang dan di kota-kota lain di Indonesia. GoTo sendiri menargetkan 3 juta siswa sekolah dasar (SD) di seluruh Indonesia dapat menerima manfaat dari program CSR yang disalurkan.

“Kami juga mengajak perusahaan-perusahaan lain di Indonesia untuk berkolaborasi membantu pemerintah menyukseskan program MBG. Harapan kami, yang paling penting seluruh anak di Indonesia bisa mendapatkan gizi yang baik melalui program MBG ini,” ujar Charly. [luc/aje]