Komisi VII DPR RI Bambang Haryo tinjau penerapan MBG di Sidoarjo

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Bambang Haryo Soekartono meninjau penerapan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMA Muhammadiyah 2, Sidoarjo (Smamda), Jawa Timur, Jumat.Dalam kunjungannya, Bambang Haryo ...

Komisi VII DPR RI Bambang Haryo tinjau penerapan MBG di Sidoarjo

Sidoarjo (ANTARA) - Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Bambang Haryo Soekartono meninjau penerapan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMA Muhammadiyah 2, Sidoarjo (Smamda), Jawa Timur, Jumat.

Dalam kunjungannya, Bambang Haryo Soekartono menyampaikan jika program MBG ini sangat diminati dan disukai siswa, untuk menjadikan generasi muda atau anak-anak siap menuju generasi emas yang hebat.

"Ini tugas kita semua untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis ini," ujarnya Jumat.

Ia mengatakan, nutrisi dan porsi MBG harus sesuai dengan target yang diterapkan pemerintah.

"Jangan sampai dikurangi. Kualitas tidak boleh dikurangi, kalori tidak boleh," katanya.

Ia mengatakan, jika ada menu MBG yang tidak sesuai, baik gizi, porsi, maupun kalorinya pihaknya mengimbau agar disampaikan ke pemerintah untuk dilakukan evaluasi.

"Kalau misalnya itu kurang, sampaikan pada pemerintah bahwa ini kurang karena banyak sekali harga-harga bahan pokok yang naik," ujarnya.

Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, M. Zainul Arifin mengapresiasi kunjungan tersebut. Menurutnya kunjungan wakil rakyat itu merupakan wujud perhatian pemerintah kepada masyarakat, lingkungan pendidikan, termasuk siswa.

"Ini menunjukkan perhatian pemerintah kepada rakyat, kepada masyarakat, kepada siswa, terkait dengan pemberian makan bergizi gratis ini," ujarnya.

Zainal bersyukur, Smamda menjadi sekolah yang pertama kali mendapatkan program MBG. Ia berharap sekolah lain juga menerima program MBG, sesuai dengan yang diterapkan pemerintah pusat, untuk mendukung generasi muda yang hebat.

"Kami berharap nanti sekolah-sekolah lain sama dengan Smamda mendapatkan makin bergizi gratis sesuai yang diterapkan pemerintah," ujarnya.